Resmikan Rumah Ibadah di Kepri, Kapolri: Bagian Etalase Kerukunan dan Toleransi Beragama
OTENTIK (JAKARTA) – Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo meninjau sekaligus meresmikan pembangunan rumah ibadah dan tempat
tinggal bagi personel Kepolisian di Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 23 Desember
2022.
"Tadi
juga kita tinjau dan resmikan pembangunan rumah ibadah ada dua, Gereja dan
Pura. Disamping tentunya Masjid yang sudah berdiri," kata Sigit di Polda
Kepri.
Pembangunan
rumah ibadah, dikatakan Sigit, merupakan cerminan dari menjaga kerukunan antar
umat beragama di Indonesia. Menurut Sigit, toleransi merupakan salah satu dasar
untuk terus menjaga serta mempertahankan
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
"Tentunya
ini menjadi bagian etalase kerukunan dan toleransi beragama yang ada di Polda.
Dan ini yang tentunya kita imbau bahwa rumah ibadah yang ada bukan hanya untuk
anggota tapi bisa digunakan untuk masyarakat. Dan tentunya ini harus terus
dikembangkan dan ditingkatkan karena yang namanya keberagaman, kerukunan,
toleransi, menjaga persatuan dan kesatuan adalah modal dasar bagi siapapun
untuk menjaga stabilitas kamtibmas," ujar Sigit.
Sigit
menekankan, dengan terjaganya stabilitas keamanan dan politik serta tingkat
toleransi beragama yang tinggi maka hal itu dapat memengaruhi pertumbuhan
perekonomian.
Terkait isu
itu, Sigit menegaskan, selalu menggelorakan di berbagai macam kesempatan.
Mengingat, Indonesia telah mulai memasuki tahapan pelaksanaan Pemilihan Umum
(Pemilu) serentak 2024. Sehingga, Sigit betul-betul mengingatkan kepada seluruh
jajarannya serta masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta
menghindari politik identitas.
"Karena
kita ingin, kita maju kedepan, tidak mundur menghadapi situasi global yang
sangat berat. Sehingga kita butuh persatuan dan kesatuan sebagai fondasi awal
untuk Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik, demokrasi yang mapan,
pertumbuhan baik dan rakyatnya menjadi sejahtera," ucap Sigit.
Sigit pun
mengapresiasi sinergisitas Forkopimda yang terjalin di wilayah Kepri.
Mengingat, provinsi itu berada di peringkat enam dari 34 wilayah Indonesia
terkait toleransi kerukunan umat beragama. Oleh sebab itu, Sigit berharap,
Polda jajaran lain dapat menjadikan hal tersebut sebagai Role Model.
Lebih dalam,
Sigit menjelaskan, dengan tingginya kerukunan antar umat beragama, maka akan
mengundang investor dalam negeri maupun asing untuk bisa menginvestasikan
kemudian melakukan transfer knowledge membangun industri.
"Dan itu
semua salah satunya yang dilihat adalah bagaimana terkait hal-hal mendasar yang
ditakutkan terkait masalah isu-isu SARA. Ini menjadi salah satu perhatian
mereka. Manakala ini bisa kita jaga, saya yakin tingkat toleransi, tingkat
kerukunan akan meningkat dan pasti pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan
tentunya harus kita jaga," papar Sigit.
Disisi lain
terkait tinjauannya ke pembangunan rumah tinggal untuk personel kepolisian,
Sigit menyebut, saat ini sudah berdiri sebanyak delapan dari target 365 rumah
yang akan didirikan.
"Tadi
sudah saya tanyakan bahwa hampir 100 persen semua sudah diambil. Tentunya saya
ucapkan selamat ke Pak Kapolda dan seluruh anggota. Dan ini menjadi bagian dari
upaya kita untuk terus melakukan kerja sama dengan stakeholder terkait ada pak
Gubernur tentunya, kemudian teman-teman dari Perbankan ada perusahaan gas
negara yang semuanya mendukung," tutur Sigit.
Sigit
berharap, dengan adanya pembangunan rumah tinggal untuk personel, maka akan
semakin meningkatkan kinerja Kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan
melayani masyarakat.
"Sehingga
rumah untuk anggota tentunya menjadi salah satu kebutuhan dasar yang akan
meningkatkan motivasi. Sehingga akan mendukung di dalam bekerja dan pelayanan
kepada masyarakat yang lebih baik," tutup Sigit. (hendri/rls)
Comments