Darmawan Prasodjo dan Navigasinya Memimpin Transformasi Hijau di Tubuh PLN
OTENTIK (JAKARTA) – Dalam press release, Jumat (30/12/2022), memimpin
perusahaan energi di tengah tantangan perubahan iklim, bukanlah hal yang mudah.
Namun di bawah kepemimpinan Darmawan Prasodjo yang akrab disapa Darmo, PLN
bertransformasi menjadi perusahaan yang hijau dan adaptif menjawab tantangan
perubahan zaman.
Buah dari
upayanya itu, membuat Darmawan dianugerahkan penghargaan Green Leadership Utama
2022 dari Pemerintah Republik Indonesia. Penghargaan tertinggi di bidang
lingkungan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H.
Ma'ruf Amin dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK),
Siti Nurbaya, Kamis (29/12).
Anugerah Green
Leadership Utama diberikan kepada pimpinan tertinggi perusahaan yang
perusahaannya berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan dan memperoleh
PROPER Emas. Kategori ini merupakan variabel penilaian baru dalam pemberian
Anugerah PROPER tahun 2022 ini.
Ada tujuh
kriteria untuk menentukan Green Leadership. Secara umum ketujuh kriteria
penilaian itu mencakup penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sumber daya
air yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya alam yang ramah, dan
penghilangan limbah industri. Selain itu, lingkungan bebas dari pencemaran,
memenuhi kebutuhan kehidupan, serta infrastruktur fisik menjaga ekosistem dan
komunitas.
Dengan
kepemimpinannya yang kuat, PLN melakukan transformasi demi menghadapi transisi
energi. Darmawan dinilai berhasil mengubah cara pandang proses bisnis yang
tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
Proses bisnis yang dulunya manual, kini didigitalisasi secara end to end.
PLN melakukan digitalisasi dari pembangkitan, transmisi, dan distribusi sebagai
bagian dalam mendukung transisi energi.
"PLN
sudah merombak tata kelola kelistrikan dengan digitalisasi end to end. Dari
pasokan energi, pembangkitan, transmisi, distribusi sampai ke rumah-rumah
pelanggan sudah dikelola secara terintegrasi," papar Darmawan.
Dari sisi
energi, dengan kepemimpinan dan navigasi yang kokoh, Darmawan gencar menerapkan
berbagai program untuk mengimplementasikan peta jalan NZE 2060. Upaya Deklarasi
NZE 2060 juga berhasil dibawa PLN dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP) 26
pada tahun 2021 di Glasgow, Skotlandia dan COP27 di Sharm el-Sheikh, Mesir.
"PLN
memiliki program-program inisiatif transisi energi yang mengkonsolidasi
dukungan berbagai pihak. Baik entitas bisnis, lembaga pendanaan, yang didukung
pemerintah untuk mencapai NZE 2060," tutur Darmawan.
Untuk
menyukseskan transisi energi, PLN telah menandatangani 45 memorandum of
understanding (MOU) dan letter of intent (LOI).
Dalam upaya
menurunkan emisi, Darmawan juga ikut mengawal penyusunan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sampai dengan tahun 2030 yang menjadi RUPTL
paling hijau sepanjang sejarah Indonesia. Dalam RUPTL tersebut terdapat 50,6
persen pembangunan pembangkit yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT).
Sesuai RUPTL ini, PLN juga menginisiasi penghapusan 13 GW PLTU dari perencanaan
dan menambah kapasitas EBT hingga 20,9 GW tanpa menambah PLTU baru.
PLN telah
memetakan dan melakukan berbagai upaya extraordinary yang akan mereduksi emisi
sebesar 98 juta Ton CO2 di tahun 2030.
Di bawah
kepemimpinan Darmawan, PLN tidak hanya menjadikan transisi energi menjadi
tantangan, tetapi juga menjadi peluang untuk menggerakan roda ekonomi
masyarakat, salah satunya melalui co-firing.
PLN sudah
mulai mengimplementasikan program co-firing di puluhan pembangkit sejak 2021.
Melalui co-firing, PLN menggantikan konsumsi batubara dalam jumlah signifikan
dengan bahan baku biomassa, hidrogen dan amonia. Selain pengurangan emisi,
implementasi co-firing ini sukses menggerakkan roda perekonomian masyarakat
setempat dalam penyediaan bahan bakunya.
"Program
co-firing ini sudah berhasil mengurangi emisi lebih dari 800 ribu ton CO2.
Dalam prosesnya PLN memberdayakan masyarakat seperti BUMDes, Kelompok Tani, dan
berbagai UMKM. Ini adalah komitmen PLN bertransisi energi sekaligus membangun
ekosistem energi berbasis ekonomi kerakyatan," ucap Darmawan.
Selain itu,
Darmawan juga memulai tata kelola baru limbah pembangkit dengan pemanfaatan Fly
Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU. Potensi FABA dari seluruh PLTU PLN di
Indonesia, sangat besar. Sehingga selain mengurangi emisi, pemanfaatan FABA
akan memunculkan berbagai usaha baru dan penyerapan tenaga kerja di masyarakat.
"Menurunkan
emisi gas rumah kaca, mendorong pemanfaatan limbah, dan menciptakan ekosistem
ekonomi baru yang berbasis kerakyatan. FABA yang sebelumnya tak dimanfaatkan
kini digunakan membangun jalan, jembatan, tempat ibadah, dan berbagai
infrastruktur desa lainnya," imbuh Darmawan.
Sepanjang
tahun 2022, FABA PLN telah berhasil dimanfaatkan menjadi 20 kilometer jalan,
157 unit rumah, dan 1,86 juta buah paving block, batako, tetrapod untuk pemecah
ombak, juga untuk menyuburkan kembali lahan kritis. Lebih dari 300 UMKM ikut
serta dalam pemanfaatan FABA.
PLN secara
aktif juga memastikan ekosistem sumber daya alam di sekitar area pembangkit
terjaga dengan baik. Indeks Keanekaragaman Hayati terjaga pada level 2-3, yang
berarti ekosistem stabil. Langkah tersebut dilakukan dengan membangun
penangkaran hewan terancam punah dan melakukan penanaman mangrove.
"Pada
tahun ini, penanaman mangrove sudah dilakukan untuk 248 Ha lahan, dan ke depan
akan terus kami kembangkan. Semua kami berdayakan,” ucap Darmawan.
PLN juga
melakukan upaya-upaya terukur untuk menggunakan sumber daya air secara efisien.
PLN memonitor serta mengevaluasi penggunaan air dan penggunaan energi pada
instalasi pembangkit listrik PLN Grup melalui dashboard digital. Dengan upaya
tersebut, PLN berhasil menurunkan konsumsi air sebesar 23,4 persen atau setara
dengan 745 ribu m3 sepanjang tahun 2022. Ini merupakan kegiatan beyond
compliance sebagai bagian dari komitmen kami terhadap Environment Social
Governance.
Dalam
kepemimpinannya, Darmawan juga membenahi organisasi perusahaan dan sistem
kepegawaian untuk membuat pegawai lebih nyaman dalam bekerja. Langkah ini
sekaligus menjadi upaya membuat proses bisnis PLN menjadi jauh lebih efektif
dan efisien, serta siap mendukung transisi energi.
“Ini kami
lakukan agar PLN lebih gesit dan tanggap merespons perkembangan teknologi dalam
pemanfaatan energi baru terbarukan. Ini dilakukan agar core competency dan
technical skills jauh lebih fit dan relevan, dalam menghadapi tantangan zaman.
Corporate culture juga akan menjadi jauh lebih produktif dan profesional dalam
menghadapi transisi energi,” pungkas Darmawan.
PLN melalui
program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) juga menunjukkan
kehadirannya dalam mengembangkan masyarakat di sekitar wilayah operasional
perusahaan. Lebih dari 286 ribu orang terlibat dalam berbagai program yang
dibuat oleh PLN.
"Infrastruktur,
khususnya pembangkit PLN kini menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial
dan kesejahteraan masyarakat," imbuh Darmawan.
Tidak hanya penghargaan
CEO Green Leadership Utama, buah dari kepemimpinannya membuat Darmawan juga
dinobatkan sebagai CEO of The Year oleh CNBC Indonesia. Di bawah kepemimpinan
Darmawan, sepanjang tahun 2022, PLN juga mendapat berbagai apresiasi dari
berbagai pihak. Total 314 penghargaan dianugerahkan kepada PLN, mulai dari
penghargaan soal digitalisasi, transisi energi, lingkungan dan CSR, hingga
layanan pelanggan.
"Seluruh
Direksi PLN Grup, para Senior Leader dan seluruh kekuatan PLN dalam satu
semangat yang sama. Membawa PLN menjadi perusahaan energi masa depan yang ramah
lingkungan," pungkas Darmawan. (hendri/rls)


Comments