OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Wakil Ketua DPRD Bandar Lampung Aep Saripudin mengajak seluruh anggota PKS memiliki tanggung jawab kepemimpinan.  Hal tersebut disampaikan Aep Saripudin dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Anggota Pratama di DPD PKS Kota Bandar Lampung, Minggu (15/1) kemarin.

Aep menjelaskan, dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik pasal 11 poin 1.e. disebutkan bahwa salah satu fungsi partai poltik adalah melakukan rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik. Jabatan politik yang dimaksud adalah para pemimpin  formal dimasyarakat dengan berbagai levelnya.

Lebih dari itu banyak sekali dibutuhkan para pemimpin baik formal maupun non formal.

"Tentu yang kita harapkan adalah para pemimpin yang mau mendengar keluhan warganya, mampu mencari solusi semua permasalahan yang ada di masyarakat, baik masalah ekonomi, sosial, pembangunan maupum masalah lainnya dengan sunguh-sungguh," kata Aep.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada DPW PKS Lampung ini melanjutkan, dalam Al-Quran Surah Al-Baqoroh ayat 30 Allah menjadikan manusia sebagai pemimpin di muka bumi.

Dari hal-hal diatas seluruh anggota PKS harus punya tanggung jawab kepemimpinan di masyarakat. Baik pemimpin formal maupun non formal. Anggota PKS harus siap ketika masyarakat mempercayainya sebagai pemimpin di masyarakat. Tentu agar masyarakat percaya, anggota PKS harus banyak berkiprah di masyarakat. Dan ketika diamanahkan sebagai pemimpin mengacu kepada Surah Quraisy ayat 3 dan 4 paling tidak melakukan tiga hal, yaitu mengajak masyarakat ibadah atau banyak berbuat kebaikan, mensejahterakan masyarakatnya dan memberikan rasa aman dan adil dengan hadirnya kita sebagai pemimpin.

Kegiatan pendidikan politik merupakan pembekalan bagi anggota pratama agar bisa naik ke jenjang anggota berikutnya yaitu anggota madya.

Penjenjangan keanggotaan di PKS bukan sekedar formalitas. Tetapi lebih dari itu, setiap anggota PKS harus membuktikan kiprah kepemimpinannya dimasyarakat. Apalagi memasuki tahun politik anggota PKS harus lebih intensif lagi kiprahnya dimasyarakat. Agar tahun 2024 masyarakat tidak lagi salah pilih. Sehingga betul-betul terpilih para pemimpin yang mau mendengar keluh kesah masyarakat, mampu menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dimasyarakat dan  betul-betul mementingkan kepentingan masyarakat bukan mementingkan kepentingan dirinya sendiri atau kelompoknya saja. (hendri/rls)