Geger, Warga Lampung Tengah Ditemukan Gantung Diri di Perkebunan Pringsewu
OTENTIK (PRINGSEWU) – Warga Pringsewu, Lampung
digegerkan dengan penemuan sesosok pria yang meninggal dunia dengan cara
gantung diri di sebuah gubuk di areal perkebunan Pekon Srikaton, Adiluwih,
Pringsewu pada Selasa (24/1/23) pagi.
Dari
informasi, korban diketahui bernama Ahmad Sakroni (31) warga Desa Kampung Agung
RT 09 RW 05 Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah.
Jasad korban
pertama kali ditemukan pengelola kebun, Khudori (48) warga Pekon Tunggul
Pawenang, Adiluwih, saat datang berkunjung di kebunnya pada Selasa pagi sekira
pukul 08.00 Wib.
Saat ditemukan
jasad korban dalam posisi tergantung dengan leher terjerat tali yang terbuat
dari potongan karung yang diikatkan di
tiang dibagian depan gubuk.
Penemuan
jasad yang awalnya tidak dikenal saksi tersebut itu sontak membuat Khudori
terkejut lalu memberitahukan kepada warga sekitar dan meneruskan kepada aparat
kepolisian terdekat.
Kapolsek
Sukoharjo Polres Pringsewu Polda Lampung Iptu Poltak Pakpahan mewakili Kapolres
Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, Usai
mendapat laporan warga, polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP
dan mengevakuasi jenasah korban untuk dilakukan pemeriksaan medis.
“Dari hasil
pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas
Adiluwih pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik hanya
ditemukan luka bekas jeratan dileher dan ditemukan ciri khas bunuh diri,"
ujarnya Kapolsek Sukoharjo pada Selasa (24/1/23) siang.
Atas temuan
tersebut, Kapolsek menyatakan bahwa penyebab meninggalnya korban murni karena
bunuh diri. Kemudian terkait motif korban untuk mengakhiri hidupnya Kapolsek
menyebut masih dalam penyelidikan.
"Sebab
pastinya masih terus kita selidiki namun dugaan awal karena adanya permasalahan
keluarga," jelasnya.
Setelah
dilakukan pemeriksaan, lanjut Iptu Pakpahan, jenazah langsung diserahkan kepada
pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
"Sebab
pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut serta tidak bersedia
untuk dilakukan otopsi," tandasnya. (*/hendri/rls)
Comments