Dorong Kemandirian Pangan, Nanang Pinta Petani Jual Padi dan Jagung dalam Kemasan
OTENTIK (LAMSEL) – Sebagai daerah lumbung
pangan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menjadikan
pertanian, khususnya padi dan jagung, sebagai sektor unggulan. Selain itu
mendorong branding produk lokal, agar petani sejahtera.
Bupati
Lampung Selatan H. Nanang Ermanto meminta agar hasil produksi padi dan jagung
di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Kecamatan Sragi dapat dikemas dengan
merek lokal. Sehingga, hasil sumber daya alam Kabupaten Lampung Selatan dapat
lebih dikenal luas.
“Saya yakin
kesejahteraan pasti akan kita dapat. Inilah kemandirian menggali potensi,
banyak jagung-nya, banyak padi-nya. Tapi kita hanya jadi penonton, padi dibawa
ke luar daerah, mereknya jadi merek luar. Padahal berasnya punya kita, harus
bisa membuat merek sendiri, branding potensi kita,” ujar Nanang dalam acara
Musrenbang Kecamatan Sragi.
Sebab kata
Nanang, Kecamatan Sragi merupakan salah satu wilayah lumbung pangan di
kabupaten Lampung Selatan. Oleh karenanya, hal tersebut harus dimanfaatkan
dengan baik sebagai sarana dalam pemenuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Jagung dan
padi merupakan suatu ketahanan pangan, lumbungnya ketahanan pangan Kabupaten
Lampung Selatan. Bayangkan, kalau daerah di luar negeri, mereka-mereka itu
tidak mempunyai ketahanan pangan tapi mereka mempunyai persenjataan. Kita
bersyukur bahwa kita ini diberi negara yang sangat subur yang sangat luar
biasa,” kata Nanang.
Dalam acara
Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Sragi yang digelar Kantor Kecamatan Sragi,
Rabu (01/02/2023), Bupati Nanang juga mengimbau masyarakat agar memanfaatkan
pekarangan dan halaman rumah, agar ditanam tanaman kebutuhan pokok sehari-hari.
“Nah, ini
memang penting. Tidak ada arti sebuah pembangunan kalau tingkat kemiskinan
masyarakatnya masih tinggi. Kesehatan dan pendidikan menjadi poin utama menuju
kesejahteraan masyarakat,” imbuh Nanang.
Bupati
Lampung Selatan H. Nanang Ermanto saat meninjau stand UMKM pada acara
Musrenbang RKPD Kecamatan Sragi tahun 2023. | Foto Diskominfo Lamsel
Sementara,
pada kesempatan itu, Camat Sragi Murizal Effendi, S.H., menyampaikan, Kecamatan
Sragi terdiri dari 10 desa dengan luas wilayah seluas dari 9,8 km².
Dari luasan
itu, terdiri dari daerah persawahan 23 persen, daerah tambak 60 persen, daerah
perkebunan 17 persen, daerah pemukiman warga sebanyak 55 persen.
Dengan luas
wilayah tersebut, Kecamatan Sragi berhasil menjadi daerah lumbung pangan dengan
produksi padi per tahun sebesar 32.472 ton. Kemudian, produksi jagung 45.186
ton per tahun, udang 7.780 ton per tahun serta produksi ikan sebanyak 2.268 ton
per tahun.
“Kita
bersyukur Kecamatan Sragi termasuk lumbung pangannya Kabupaten Lampung Selatan
bahkan Provinsi Lampung. Kemudian, Kecamatan Sragi juga mempunyai UMKM yang
merupakan unggulan dari Kecamatan Sragi. UMKM yang sudah terdata sebanyak 220
unggulan, akan tetapi yang belum terdata masih banyak sekali,” ungkap Murizal
Effendi.
Murizal
Effendi menambahkan, guna mendukung potensi Sumber Daya Alam (SDA) tersebut,
Kecamatan Sragi juga telah berinovasi pada sektor pertanian, dengan menciptakan
teknologi tepat guna berupa transformasi kincir air dari 3 phase menjadi 1
phase.
Teknologi
tepat guna ini, kata Murizal Effendi, sangat bermanfaat untuk para petani di
Kecamatan Sragi. Karena selain mampu menghemat energi, penggunaan kincir angin
satu phase juga berguna dalam membantu proses produksi.
“Kita
bersyukur para pemuda kita, Karang Taruna memperoleh juara 3 inovasi teknologi
tepat guna yaitu transformasi kincir air dari 3 phase menjadi 1 phase. Ini
sangat membantu para petani karena menghemat asupan listrik untuk para petani.
Kemudian, inovasi yang kedua yaitu pemanfaatan air hujan yang juga ada di desa Bandar
Agung,” kata Murizal Effendi. (hendri/kmf)
Comments