TPPS Lampung Selatan Gelar Rapat Teknis Percepatan Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting
OTENTIK (LAMSEL) – Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS) Lampung Selatan menggelar Rapat Teknis Pemenuhan Keterisian 8
Aksi Konvergensi Stunting dan Verifikasi Data Cakupan Layanan di Sekretariat
Swasembada Gizi, Kamis (16/02/2023).
Ketua TPPS
Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, kegiatan itu bertujaun
untuk mempercepat pencegahan stunting dalam kerangka kebijakan dan institusi
yang ada, serta memperkuat konvergensi melalui koordinasi dan konsolidasi
program kegiatan pusat, daerah dan desa.
Winarni
menuturkan, dalam rangka percepatan pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Stunting
dengan 64 indikator tersebut juga harus didukung dengan peningkatan kapasitas
dan peran dari masing-masing Perangkat Daerah Lampung Selatan.
“Ini akan
membuat kita ringan, ketika kita hadir dan apa yang menjadi ketidaksinkronan
dapat segera teratasi. Kita harus komitmen, benar-benar meningkatkan kinerja.
Saya ingin hadirnya kita disini sama-sama menyatukan hati, saling mendukung,
dan peduli,” kata Winarni.
Dalam rapat
tersebut juga Winarni juga menyampaikan, bahwa TPPS Lampung Selatan menargetkan
hasil dari 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting pada tahun 2023, harus mampu
menurunkan kasus stunting sebesar 7 persen.
Mengingat,
hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2023,
angka prevalensi stunting Lampung Selatan berhasil menyentuh angka 9,9 persen.
Hal ini jauh lebih rendah dari kondisi tahun 2021 yang masih 16,3 persen.
“Delapan Aksi
itu memang semua OPD yang melakukan. Alhamdulillah, untuk aplikasi Elsimil
sudah mulai berjalan tapi memang belum maksimal. Artinya hubungan kerja dari
kesehatan, Kemenag dengan KB itu saling berkaitan. Kita juga butuh data real,
berapa jumlah total remaja putri dari 12 tahun yabg harus konsumsi TTD,”
katanya. (hendrti/kmf)
Comments