1700 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung akan Lakukan Pengabdian Masyarakat di Lampung Selatan
OTENTIK (LAMSEL) – Sebanyak 1.700 mahasiswa
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung akan menjalani program
Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu
terungkap dalam audiensi antara UIN Raden Intan Lampung dengan jajaran
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, yang berlangsung di ruang
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (21/02/2023).
Kepala Pusat
Pengabdian kepada Mayarakat UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. H. Ruhban
Masykur, M.Pd., menyampaikan, bahwa program pengabdian masyarakat tersebut
menjadi salah satu langkah untuk membantu daerah dan lembaga pendidikan dalam
mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui sektor pendidikan.
Ruhban
berharap, melalui program pengabdian masyarakat itu, sekolah-sekolah di
Kabupaten Lampung Selatan dapat lebih maju dan berkembang dengan menggunakan
kurikulum nasional. Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.
“Kegiatan
pengabdian masyarakat sekarang banyak hal, PR yang harus Perguruan Tinggi
ambil. Pertama tentang pendidikan, pendidikan kita sudah berubah, menggunakan
kurikulum nasional. Kami dari UIN ingin mencoba masuk ke ranah itu,” kata
Ruhban.
Selain itu,
Ruhban Masykur menjelaskan, UIN Raden Intan Lampung saat ini sedang
mengembangkan program-program yang menyatu dengan masyarakat. Salah satunya,
pembinaan kepada para wirausaha home industri.
Ruhban
menyebut, terkait pengembangan kewirausahaan home industri di Kabupaten Lampung
Selatan, salah satu wilayah yang sudah dikunjungi yakni di Kecamatan Way Sulan
“Ternyata
banyak potensi kewirausahaan yang bisa dikembangkan, salah satunya yang menarik
home industri. Bekas oli bisa jadi minyak tanah. Ternyata setelah kami kroscek
itu bisa menjadi income untuk daerah tersebut,” ujarnya.
Menanggapi
hal tersebut, Sekda Kabupaten Lampung Selatan Thamrin mengatakan, pada
prinsipnya Pemkab Lampung Selatan mendukung penuh program yang akan dilakukan
oleh UIN Raden Intan Lampung.
“Pemerintah
Daerah Kabupaten Lampung Selatan mengucapkan terima kasih. Nanti setelah ini
bisa dikoordinasikan, karena banyak yang
harus didiskusikan. Kami menyambut baik program-program yang akan dilaksanakan
di Kabupaten Lampung Selatan,” ujarnya.
Thamrin
menjelaskan, bahwa di Kabupaten Lampung Selatan terdapat 13.000 produk Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang
terdaftar, sebanyak 384 yang masuk online.
“Hal ini yang
perlu dilakukan pembinaan, terutama untuk pemasarannya, dan pengepakkannya,”
kata Thamrin.
Lebih lanjut
Thamrin menyampaikan, terkait dengan UMKM, ada program Bupati Lampung Selatan
yaitu KUR yang bekerja sama dengan Bank Lampung. Dimana, tahun ini ada dana
Rp200 miliar yang akan dilucurkan melalaui dana KUR.
“Oleh karena
itu, pak bupati sangat konsen sekali dengan UMKM ini. Apalagi waktu zaman Covid
dulu UMKM ini yang membantu masyarakat,” katanya.
Thamrin juga
menyampaikan, terkait pengabdian masyarakat di Lampung Selatan agar dibagi ke
wilayah perbatasan. Dimana, wilayah desa-desanya yang memang perlu sentuhan.
“Pesan pak
bupati juga minta tolong jika ada KKN nanti diminta ke wilayah yang perbatasan.
Seperti di Kecamatan Tanjung Sari, Way Panji, Candipuro. Supaya nanti bisa
lebih berkembang dan maju lagi,” pesan Thamrin. (hendri/kmf)
Comments