Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini Kiat PLN untuk Keamanan Penggunaan Listrik
OTENTIK
(JAKARTA) – Dalam press release, Sabtu (25/2/2023), Cuaca ekstrem yang melanda
sejumlah wilayah di Indonesia, menurut perkiraan BMKG masih akan berlangsung
hingga 28 Februari mendatang. PT PLN (Persero) mengimbau masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan, khususnya instalasi kelistrikan rumah tangga pada
saat hujan lebat yang disertai angin maupun banjir.
Direktur
Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan dari segi keamanan kelistrikan ia juga
telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bersiaga penuh membantu
masyarakat dalam mengamankan jaringan kelistrikan.
"Menindaklanjuti
prediksi BMKG terkait adanya peningkatan cuaca ekstrem, seluruh unit-unit PLN
bersiaga untuk mengamankan sistem kelistrikan, baik pembangkit, transmisi,
distribusi bahkan sampai sisi pelanggan," ujar Darmawan.
Darmawan
memastikan petugas PLN di setiap unit berpatroli di wilayah terdampak cuaca
ekstrem ataupun siaga bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kelistrikan,
guna menjaga serta melakukan pengamanan suplai listrik.
PLN juga
menyiagakan perlengkapan pendukung kelistrikan untuk membantu masyarakat
memulihkan jaringan listrik jika terjadi banjir, pohon tumbang maupun
pengamanan jaringan lainnya.
"Petugas
PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah selama cuaca ekstrem guna
melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” kata Darmawan.
Sementara itu
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Gregorius Adi
Trianto mengimbau masyarakat untuk mengikuti tips aman dan nyaman menggunakan
listrik saat cuaca ekstrem.
“Pertama,
segera matikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter, jika
air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran
listrik. Sebab air merupakan penghantar listrik,” ujar Gregorius.
Kedua, cabut
peralatan listrik dari stop kontak. Kemudian, memindahkan peralatan elektronik
ke tempat yang aman dan tidak terjangkau air.
Yang ketiga,
bila melihat potensi gangguan atau ancaman keselamatan dari jaringan listrik
akibat potensi banjir atau imbas cuaca ekstrem lainnya, agar masyarakat dapat
melaporkan serta meminta penghentian pasokan tenaga listrik sementara.
"Demi
menjaga keselamatan pelanggan, PLN terpaksa melakukan penghentian aliran
listrik sementara ketika banjir, untuk mencegah bahaya sengatan listrik dan
potensi gangguan kelistrikan yang lebih luas, masyarakat bisa lapor melalui
berbagai sarana yang kami sediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact
Center PLN 123 atau menghubungi kantor PLN terdekat," kata Gregorius.
Kemudian,
setelah banjir surut PLN akan menyalakan kembali aliran listrik dengan
persetujuan dari perwakilan pengurus warga. Sebelumnya, PLN akan memastikan
seluruh jaringan listrik di rumah-rumah warga sudah kering dan siap untuk
dialiri listrik.
“Sebagai
langkah antisipatif, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pohon
di dekat jaringan PLN agar mau merelakan untuk dipangkas atau dirabas sehingga
meminimalisir potensi gangguan listrik saat cuaca ekstrem berlangsung,”
pungkasnya. (hendri/rls)
Comments