62 Peserta Ikuti Lomba Dai Tingkat Kabupaten Lampung Selatan
OTENTIK (LAMSEL) – Sebanyak 62 peserta dari 17
kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan mengikuti Lomba Dai yang diadakan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan di Aula Krakatau, kantor bupati
setempat, pada Selasa (14/3/2023).
Dalam lomba
dai tersebut, para peserta yang tampil diberikan waktu selama 6 menit untuk
menampilkan aksinya dengan mengangkat tema “Merangkai Kerukunan Umat Beragama
Dalam Bingkai Kebhinekaan”. Karena banyaknya peserta, lomba pun digelar hingga
larut malam.
Staf Ahli
Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan Yespi Cory mengatakan,
ajang Lomba Dai tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan dan
mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pehamaman tentang agama
yang baik.
“Melalui momentum
Lomba Dai ini hendaknya dapat kita jadikan sebagai sarana untuk memasyarakatkan
nilai dan syiar agama Islam dalam upaya meningkatkan penghayatan ajaran Islam
serta mensyiarkan dakwah Islam guna mewujudkan generasi milenial yang
berakhlakul karimah,” kata Yespi Cory saat membuka kegiatan tersebut.
Lebih lanjut
Yespi Cory menyampaikan, pada era globalisasi, modernisasi dan teknologi yang
semakin maju sekarang ini, mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi disisi
lain dapat mendegradasi nilai-nilai rohaniah. Dimana, yang namanya globalisasi
seperti pedang bermata dua, bisa jadi postif dan disisi lain bisa jadi negatif.
“Oleh karena
itu, kita sebagai dai tidak hanya berdakwah dengan ucapan dan
perbuatan, akan tetapi harus mampu mengikuti perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi sesuai perkembangan zaman. Kita hendaknya tidak menutup diri
dalam memanfaatkan globalisasi, digitalisasi dan perkembangan teknologi untuk
melaksanakan syariat Islam,” imbuhnya.
Yespi Cory
berharap, dengan kegiatan Lomba Dai tersebut dapat lebih dimaknai sebagai ajang
untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi, serta untuk saling
menimba ilmu satu dengan yang lainnya.
“Dengan cara
pandang seperti itu, diakhir lomba, baik yang kalah maupun yang menang dapat
tetap saling tersenyum dan dapat duduk bersama sebagai keluarga,” katanya. (hendri/kmf)
Comments