Gubernur Arinal Terima Kunjungan Tim Verifikasi dari Sekretaris Militer Presiden dan Kementan RI
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi menerima kunjungan Tim Verifikasi dari Sekretaris Militer
Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian dalam rangka Peninjauan
Lapangan Usulan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira
karya di Mahan Agung, Rabu (15/3/2023).
Rombongan tim
verifikasi terdiri dari : Tim Biro Gelar Tanda Kehormatan Sekretaris Militer
Presiden Republik Indonesia (Brigjen TNI Heri Wiranto SE.,Kolonel Caj Sandy
M.Si (Han) dan Yenny Serefina S.Kom.) dan Tim Kementerian Pertanian
(Apt.Dameria Melany E Pangaribuan, SSi.MSi.,Rista Ismiyati, Slamet Rijadi,Iman
Trisman,S.Pt, Nur Yunitasari,A.Md.).
Tujuan dari
kehadiran tim verifikasi di Provinsi Lampung
adalah untuk mengecek secara fakta dan data di lapangan terkait dengan
validitas penerima penghargaan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana
Wirakarya.
Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi diusulkan untuk memperoleh penghargaan tanda jasa
kehormatan Satyalencana Pembangunan dan Satyalencana Wira Karya terkait dengan
keberhasilannya dalam program Kartu Petani Berjaya berbasis elektronik (e-KPB).
Dalam
paparannya Kepala Bagian Penganugerahan Kolonel Caj Sandy M.Si (Han),
menyampaikan prosedur teknis visualisasi usulan pemberian penghargaan.
Syarat khusus
Satyalencana Pembangunan adalah inovasi dalam proses, cara, metode dan
perbuatan membangun dalam suatu bidang tertentu berupa fisik yang tampak oleh
mata ( Bangunan/infrastruktur/rancang bangun/desain/prasarana/alat/alat
bantu/alat peraga/fasilitas umum/produk/barang/logistik/obat/vaksin) yang masih
orisinal serta pemanfaataannya sudah dirasakan oleh
instansi/masyarakat/komunitas/kelompok dan entitas tertentu.
Sementata
syarat khusus Satyalancana Wira Karya adalah inovasi berupa strategi, regulasi,
kebijakan, prosedur, sistem, gagasan, ide, metode, tata cara, piranti lunak,
hal-hal praktis yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru dan
orisinal, serta pemanfaataannya sudah dirasakan oleh instansi/masyarakat/komunitas/kelompok
dan entitas tertentu.
Selanjutnya
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memaparkan tentang capaian Indikator Kinerja
Makro Ekonomi Provinsi Lampung tahun 2022 dengan capaian target 9 indikator
dari 11 indikator makro, antara lain : Pertumbuhan ekonomi, PDRB per Kapita,
Tingkat kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia, Indeks Gini, Nilai Tukar
Petani, Perumbuhan PAD, kemantapan jalan Provinsi dan Emisi Gas Rumah Kaca.
Pertumbuhan
ekonomi Lampung meningkat secara signifikan pada tahun 2022 dengan capaian
4,28% dengan komponen lapangan usaha masih didominasi oleh Pertanian dengan
share sebesar 27,90%.
Gubernur
Lampung menjelaskan tentang Visi dan
Misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019-2024 yaitu mewujudkan
Rakyat Lampung Berjaya dengan mewujudkan program unggulan Kartu Petani Berjaya
berbasis elektronik (e-KPB), hal ini sesuai dengan misi kedua yaitu mewujudkan
"good governance" dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan
pelayanan publik serta misi kelima yaitu membangun kekuatan ekonomi masyarakat
berbasis pertanian dan wilayah pedesaan yang seimbang dengan perkotaan.
Dalam dialog
bersama Tim Verifikasi Sekretaris Militer Presiden RI dan Kementerian Pertanian
RI, Gubernur Lampung menjawab beberapa pertanyaan terkait dengan e-KPB mulai
dari regulasi, sumber pendanaan dan manfaat e-KPB bagi petani, masyarakat,
pemerintah, perbankan, perguruan tinggi dan Stake holder.
Kunjungan dan
Diskusi Tim verifikasi diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara Usulan
penerimaan penghargaan oleh Brigjen TNI Heri Wiranto SE. perwakilan dari
Sekretaris Militer Presiden RI, Apt.Dameria Melany E Pangaribuan, SSi. MSi.
perwakilan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Asisten II Bidang
Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, Kepala Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti disaksikan oleh Gubernur
Arinal Djunaidi.
Berita acara
yang diusulkan bahwa Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Berhasil meningkatkan
kinerja sektor pertanian melalui program kartu petani berjaya berbasis
Elektronik (e-KPB) sesuai Pergub No. 9/2020 dengan alokasi dari APBD dan KUR Perbankan serta penguatan kelembagaan
dan kinerja OKP-D sehingga mendorong produksi pertanian dengan meningkatkan nilai tambah menuju
kesejahteraan petani serta menginspirasi generasi milenial untuk membangun
sektor pertanian.(hendri/kominfotik)
Comments