Winarni, Kaji Banding Ini Merupakan Salah Satu Upaya Dalam Menuju ZERO STUNTING Di Lampung Selatan
OTENTIK ( SEMARANG ) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto ikuti kegiatan Kaji Banding Dinas Kesehatan Lampung Selatan Ke Dinas Kesehatan Kota Semarang. Jumat (20/10/2023).
Bertempat di Dinas Kesehatan Kota Semarang kaji banding itu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan Mutu layanan BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
dan diterima langsung oleh Kepala Dinas Kota Semarang Moch. Abdul Hakam
Dalam sambutannya Kepala dinas Kota Semarang itu mengatakan Kota Semarang memiliki 39 Rumah Sakit,32 Puskesmas dan 949 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
"Di Kota Semarang ini kami punya 39 Rumah Sakit, 32 Puskesmas dan 949 FKTP", katanya.
Dirinya juga mengatakan untuk kasus Stunting Lampung Selatan lebih unggul dibanding kotanya yang memiliki persentase 10,4 persen.
"Untuk angka Stunting di Kota Semarang ini diangka 10,4 persen dan masih lebih unggul Lampung Selatan yang sudah 9,9 persen", ujarnya.
Turut mendampingi Winarni Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Devi Arminanto juga Kepala UPT Puskesmas se Lampung Selatan.
Sementara itu Winarni menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Semarang yang telah bersedia menerima Kedatangan tim Dinas Kesehatan Lampung Selatan.
"Terima kasih atas penerimaannya dan kegiatan kunjungan ini kami anggap penting karena kami mendapatkan mandat dari Bapak Bupati untuk meningkatkan layanan BLUD Puskesmas di Kabupaten Lampung Selatan bahkan layanan publik secara keseluruhan sebagai upaya kami memberikan layanan terbaik kepada masyarakat" kata Winarni.
Winarni juga mengungkapkan di tahun 2022 Lampung Selatan telah mencanangkan layanan Puskesmas Inklusif dengan harapan untuk memberikan layanan maksimal, merata dan adil kepada masyarakat.
"Di tahun 2022 lalu kami telah mencanangkan layanan puskesmas Inklusif, tetapi kami sadar dalam rangka meningkatkan layanan pemerintah daerah khususnya BLUD Puskesmas, tidak hanya melengkapi sarana dan prasarana saja, tetapi kapasitas pelaksananya harus juga mampu melakukan pengelolaan institusi Puskesmas dengan baik", ungkapnya. (Hdr/Dokpim_LS).
Comments