60 Peserta Ikuti Kegiatan Pasar Lelang Forward Komoditi Agro Pemprov Lampung
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)---Kegiatan pasar lelang forward komoditi agro Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perdagangan,menjadi perhatian serius dengan hadirnya Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Ir. Tjahya Widayanti, M,Sc dan Kepala Biro Pembinaan Pengawas Sistem Resi Gudang (SRG) dan PKK Ninuk Rahayu Ningrum.M.Si yang terus memotivasi menjadikan sektor komoditi agro di Provinsi Lampung terintegrasi dalam mendukung terwujudnya visi Pemerintah Provinsi Lampung "Rakyat Lampung Berjaya".
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Satria Alam saat membuka gelaran pasar lelang forward Komoditi Agro mengatakan bahwa, kegiatan pasar lelang merupakan program Kementerian Perdagangan RI, dan yang memiliki tiga(3) pilar program utama, ujar Satria Alam.
"Pasar lelang komoditi agro merupakan media interaksi di sektor agro di Provinsi Lampung yang saat ini memanfaatkan teknologi informasi berbasis web untuk mendukung visi Pemprov Lampung Rakyat Lampung Berjaya," kata Satria Alam.
Menurutnya, dalam visi Pemerintah Provinsi Lampung pada visi kelima, kita harus terus mewujudkan pembangunan berkekuatan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan wilayah pedesaan agar seimbang dengan wilayah perkotaan, ujar dia.
Maka,dengan hadirnya kegiatan pasar lelang kita harapkan dapat membantu para petani/produsen di Provinsi Lampung.
Kita ketahui, kata Satria Alam, Provinsi Lampung merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki kontribusi dan berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah maupun Nasional.
"Kami berharap program pasar lelang akan mampu mampu mengintegrasikan pola kerjasama yang baik antara petani,pedagang dan konsumen," kata Satria Alam.
Sementara, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kemendag RI Ir. Tjahya Widayanti, MSc mengatakan, komoditas-komoditas unggulan yang ada di Provinsi Lampung lebih identik dengan varitas Kopi dan pisang, akan tetapi ternyata banyak sekali yang ditawarkan para peserta di pasaran lelang ada kerupuk kulit ikan, varian kue - kue khas Lampung ketan durian,sayuran agro yang ditanam tanpa pestisida, ujarnya.
"Kita dukung dan support kegiatan pasar lelang di Lampung, sejauh ini cukup baik dan terintegrasi," kata Tjahya Widayanti.
Menurutnya, Kedepan kegiatan pasar lelang akan mampu berinteraksi dalam transaksi melalui sistem online,ini yang saat ini kita kembangkan, tandasnya.
Ketua panitia pelaksana pasar lelang forward komoditi agro Ir. Ofrial menambahkan bahwa, kegiatan pasar lelang mengacu pada dasar pelaksanaan DIPA program pengembangan anggaran perdagangan dalam negeri, selain itu mengacu pada surat keputusan Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Nomor.14/V/25/KP-PDN/IX/2019.
Tujuannya, selain memperpendek mata rantai perdagangan tentu meningkatkan nilai tambah dan sebagai fasilitasi antara petani, kelompok tani, Gapoktan dengan para pembeli, ujar Ofrial.
"Ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan pasar lelang dari petani, para pedagang, pengepul, para eksportir, mitra AEKI Lampung dan industri makanan," kata Ofrial. (ida/humas pemprov)
Comments