Komjen Idham Azis Resmi Jabat Kapolri
OTENTIK (JAKARTA)--Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Komjen Idham Azis sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), di Istana Negara, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019) pagi. Komjen Idham Azis sebelumnya sudah disetujui DPR menjadi Kapolri. Pelantikan dilakukan Pelantikan Idham berdasarkan Keppres Nomor 98 Polri 2019 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi Polri. Idham disumpah berdasarkan agama Islam. |
|
"Demi
Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan
perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada
bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung
tinggi etika jabatan kerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa
tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tribrata," kata Jokowi
saat membacakan sumpah jabatan yang diikuti Idham. |
Idham diketahui memang dikenal
memiliki banyak kiprah di kepolisian. Lulusan Akpol pada 1987 ini dikenal punya
banyak pengalaman di bidang reserse. Karier Idham di Polda Metro tercatat
pernah di bagian reserse hingga kepala wilayah. Di antaranya Kapolres Jakarta
Barat pada 2008 dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro pada 2009.
Idham dan Kapolri
sebelumnya, Jenderal (Purn) Tito Karnavian memang punya kedekatan. Tito, dalam
bukunya yang berjudul 'Indonesian Top Secret' menuliskan pada 2005, dirinya
memimpin Tim Satgas Investigasi kasus mutilasi di Poso. Saat itu Idham menjadi
wakil ketuanya.
Karier Idham berlanjut di Densus 88 Antiteror. Tim Densus berhasil dalam
penangkapan kelompok teroris asal Malaysia, dr Azahari, di Batu, Jawa Timur,
pada 2005. Atas prestasinya itu, Idham bersama Tito Karnavian, Petrus Reinhard
Golose, dan Rycko Amelza Dahniel mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu,
Jenderal (Purn) Sutanto.
Selepas dari Densus, Idham ditugaskan menjadi Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim pada 2013. Setahun kemudian, dia dimutasi menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, yang saat itu pentolan kelompok teroris Poso, seperti Santoso serta Basri.
Idham Azis baru akan pensiun pada 22 Januari 2021. Dia masih memiliki waktu 1,5 tahun masa tugas aktif sebagai perwira polisi. Tampak hadir beberapa pejabat teras Polri dalam pelantikan. Hadir juga para menteri-wakil menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menhan Prabowo Subianto-Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua DPR Puan Maharani dan para wakil ketuanya, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan para wakil ketuanya hingga pimpinan KPK Agus Rahardjo, Ketua MK Anwar Usman, Ketua KPU Arief Budiman, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hingga Ketum NasDem Surya Paloh. (red/dtk)
Comments