Wakil Ketua DPRD Anna Morinda: Pembangunan Kota Haruslah Dengan Perencanaan yang Matang
OTENTIK (METRO)--Kalangan DPRD Kota Metro mendesak, Pemkot setempat lebih mengedepankan perencanaan yanv matang dalam pembangunan.
Itu, agar pelaksanaan pembangunan bidang fisik tidak tumpang tindih, sehingga terkesan bongkar pasang. Salah satunya, proyek penumpulan badan Jalan DR Gele Harun, yang menggusur bangunan tugu di sudut Lapangan Samber.
Wakil Ketua Sementara DPRD Kota Metro, Anna Morinda menyebutkan, dasar dari pembangunan kota haruslah dengan perencanaan yang matang.
“Kalau membangun hanya karena dasar ingin membangun, Ya, Jadinya bongkar pasang,” kata Anna Morinda, Selasa (15/10/2019).
Sayangnya, lanjut politisi PDIP, pembahasan kegiatan pembangunan yang terangkum dalam APBD di tingkat DPRD dilakukan dalam bentuk global, dalam artian dewan tidak masuk dalam satuan-satuan kegiatan masing-masing OPD.
“Dalam pembahasan anggaran di DPRD dilakukan secara gelondongan, DPRD tidak masuk dalam satuan-satuan,” pungkasnya.
Diketahui, pelaksanaan pembangunan fisik di Kota Metro terkesan tidak melalui perencanaan matang. Salah satunya, proyek penumpulan badan Jalan DR Gele Harun, yang menggusur bangunan tugu yang baru dibangun 3-4 tahun lalu.
Padahal, bangunan tugu yang terletak di sudut Lapangan Samber tersebut, menelan anggaran Rp 100 an juta lebih. Warga pun menyoal penggusuran tugu tersebut, karena kalau kemudian digusur dan dibongkar, kenapa dahulu dianggarkan pembangunannya. “Ini membuktikan, bahwa pembangunan fisik di Kota Metro seperti bongkar pasang,” kata Wiwin, salah seorang warga setempat. (somad/rls)
Comments