Gubernur Arinal Ajak Jajaran Kesehatan Turunkan Kematian Ibu dan Bayi
BUKA SIMPOSIUM KESEHATAN ROSADE 2020
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG)--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak
semua pihak, terutama jajaran kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi
serta stunting di Provinsi Lampung, melalui peningkatan pelayanan kesehatan
persalinan (obsteri) dan reproduksi wanita (ginekologi).
Hal
tersebut disampaikan Gubernur Arinal saat membuka Symposium Rosade Lampung 2020
(Regional Obgyn Sumbagsel Update) ke- 3 di Ballroom Hotel Novotel
Bandarlampung, Jumat (14/2/2020).
"Mari
kita berkolaborasi menurunkan angka kematian ibu, bayi dan stunting karena ini
tidak dapat dilakukan sendiri oleh Pemerintah Daerah," ujar Gubernur
Arinal.
Kegiatan
ini mengambil tema Better Reproductive Health Towards SDGs 2030 (Menuju
Kesehatan Reproduksi Wanita yang Lebih Baik dalam Pembangunan Berkelanjutan
2030).
Simposium
ini dilaksanakan pada 14-15 Februari 2020 dengan diikuti peserta dari dokter
spesialis kebidanan dan kandungan, dokter umum, bidan dan tenaga kesehatan
lainnya yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi perempuan.
Arinal
menyebutkan dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk menurunkan permasalahan
tersebut terutama dari organisasi profesi sangat diharapkan.
Karena
menurutnya, organisasi profesi memiliki kontribusi yang besar dalam upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta stunting dengan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia khususnya anggota profesi.
"Melalui
peningkatan kapasitas seperti kegiatan Rosade ini atau melalui monitoring
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh anggotanya kepada petugas
kesehatan," katanya.
Arinal
berharap dukungan semua pihak untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan
stunting di Provinsi Lampung dengan terlibat secara aktif. "Terlibat aktif
dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik secara Iangsung atau tidak
Iangsung agar masyarakat Lampung dapat berjaya," ujarnya.
Sementara
itu, Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP
POGI) Ari Kusuma Januarto mengatakan dibutuhkan kolaborasi bersama pemerintah
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Permasalahan
stunting juga, kata Ari, menjadi tugas dari spesialis Obstetri dan Ginekologi.
"Stunting juga merupakan tanggungjawab kami, karena kita tahu mungkin
permasalahan stunting muncul pada waktu masa kehamilan, bagaimana nutrisi ibu
hamil itu penting sekali," ujar Ari.
Ari
mengapresiasi kehadiran Gubernur Arinal yang menunjukan bentuk kepedulian
terhadap kesehatan di Provinsi Lampung.
"Ayo
selama ini kita sudah sama-sama bekerja tetapi kita belum bekerjasama, pada
kesempatan ini menjadi momen yang baik untuk kita maju kedepan bersama-sama
khususnya untuk Lampung," katanya.
Dalam
laporannya, Ketua Panitia M. Indrawan Yachya mengatakan Rosade adalah pertemuan
rutin para spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dokter kebidanan dan
kandungan regional Sumatera Bagian Selatan, Pulau Bangka Belitung dan
direncanakan akan diperluas hingga se- Sumatera.
Acara
ini juga, kata Indrawan merupakan wadah peningkatan pengetahuan dan
keterampilan khususnya dalam penanganan kasus-kasus kebidanan dan
kandungan.
"Sekaligus
sebagai sarana silaturahmi antar dokter spesialis kebidanan dan kandungan,
dokter umum dan bidan serta tenaga kesehatan lainnya," ujar Indrawan.
Indrawan
menyebutkan pelaksanaan rangkai kegiatan sendiri telah dilaksanakan sejak 12
Februari 2020 berupa kegiatan pelatihan InAlarm dan berbagai workshop.
"Workshop dalam menunjang pelayanan kesehatan sehari-hari khususnya
kesehatan reproduksi perempuan dan hari ini pelaksanaan symposium,"
ujarnya.
Indrawan
berharap para peserta Rosade Lampung 2020 bisa semakin berkiprah dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya kesehatan reproduski
perempuan. (ida/adpim)
Comments