Gubernur Arinal Ajak Kalangan Nahdliyin Bahu Membahu Sukseskan Muktamar NU Oktober 2020

MUSKERWILSUS NU LAMPUNG KE-34
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak
kalangan Nahliyin bahu membahu menyukseskan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU)
yang akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 22-27 Oktober 2020 mendatang.
Pesan
Gubernur itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto
dalam acara Musyawarah Kerja Wilayah Khusus Muktamar Ke34 PWNU Provinsi
Lampung, di Hotel Amalia, Bandarlampung, Jumat (14/2/2020).
“Pemerintah
Provinsi Lampung bahagia dan sangat mendukung pelaksanaan Muktamar ke-34
Nahdlatul Ulama. Semoga Muktamar ini dapat berjalan sukses dan lancar. Untuk
itu, kita harus saling bahu membahu dan bekerjasama guna menyambut seluruh tamu
yang akan hadir pada Muktamar nanti,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung
Fahrizal Darminto.
Fahrizal
menjelaskan bahwa NU bukan sekedar organisasi massa terbesar di Indonesia, akan
tetapi juga memiliki sejarah yang tidak boleh diabaikan. Yakni keterlibatan NU
dan para ulama nusantara dalam memperjuangkan berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia ( NKRI).
"Pada
masa penjajahan para kiyai dan kaum santri menjadi orang-orang yang berjiwa
istiqamah berjuang secara gigih membela kebenaran, membela agama, bangsa dan
Negara. Kemudian para ulama pendiri NU juga telah merumuskan hubungan keagamaan
dengan kebangsaan," jelas Fahrizal.
Penerimaan
NU terhadap Pancasila, lanjut Fahrizal, adalah salah satu yang menjadi wujud
keyakinan para ulama bahwa antara agama dan nasionalisme bisa seiring sejalan
dan saling menguatkan.
Jika
pada masa lalu, para santri dan ulama berjuang secara fisik untuk
mempertahankan Negara dan mengusir penjajahan, lanjut Fahrizal, maka tantangan
yang kita hadapi sekarang berbeda, tetapi intinya sama yaitu adanya pihak-pihak
yang akan merusak tatanan kehidupan baik dari luar maupun dari dalam negeri
sendiri.
"Terlebih
perkembangan zaman saat ini yang semakin maju, juga membuat tantangan yang
dihadapi para pengurus semakin kompleks. Hoaks, intoleransi, dan radikalisme
merupakan tantangan besar bagi kita semua warga NU. Dan sudah menjadi tugas dan
tanggungjawab kita untuk membentengi masyarakat dari hal-hal tersebut,"
jelasnya.
Fahrizal
menjelaskan bahwa sebagai organisasi sosial keagamaan, NU di Provinsi Lampung
memiliki peran yang sangat besar. Dalam bidang pendidikan, NU memiliki beberapa
lembaga pendidikan formal yang membantu meningkatkan akses pendidikan
masyarakat.
"Dalam
bidang kemanusiaan, NU telah memiliki sejumlah panti asuhan dan pondok
pesantren dan masih banyak lagi program kerja yang bersinergi dengan Pemerintah,"
jelasnya.
Ke
depan, sesuai dengan visi pembangunan Provinsi Lampung Rakyat Lampung Berjaya.
Visi tersebut dimaksudkan agar Lampung aman, berbudaya, maju dan berdaya saing,
serta sejahtera.
"Oleh
karena itu, guna menyukseskan berbagai agenda pembangunan tersebut, saya
meminta partisipasi dan doa keluarga besar Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung
umumnya, agar berbagai pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar,"
jelas Fahrizal.
Dalam
kesempatan itu, Rais Syuriah PWNU Provinsi Lampung Muhsin Abdillah, menjelaskan
bahwa Muktamar ke-34 ini merupakan kerja besar bersama seluruh pengurus wilayah
NU di Provinsi Lampung.
“Sesuai
dengan tema kita yaitu kemandirian, maka sudah menjadi tanggungjawab kita
bersama untuk dapat melaksanakan muktamar ini,” jelas Muhsin.
Muhsin
megatakan untuk menghadapi muktamar ini semua pihak harus saling berhimpun guna
kesuksesan acara ini.
“Kita
harus kompak dan bersatu, dan kita rencanakan hajat besar kita ini sebaik
mungkin,” jelasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Ketua Tanfiziah PWNU Provinsi Lampung Moh. Mukri
menjelaskan bahwa tujuan muskerwilsus ini mengumpulkan aspirasi dan
mendengarkan petunjuk untuk kelancaran Muktamar ke-34.
“Insyaallah Muktamar ke-34 ini akan dilaksanakan pada 22-27 Oktober 2020, dengan peserta resmi sekitar 6.552, dan apabila ditambah dengan yang mengikuti mereka maka dapat diperkirakan sekitar 18.000 peserta yang akan hadir,” jelasnya.
Untuk
itu, lanjut Mukri, dilakukan Muskerwilsus untuk duduk bersama mengumpulkan
aspirasi dan mendengarkan arahan demi kesuksesan dan kelancaran muktamar ke-34.
(ida/adpim)
Comments