Ditengah Badai PHK, Ratusan Buruh Gelar Aksi “May Day” di Tugu Adipura.
OTENTIK ( Bandar Lampung ) - Ratusan buruh dari berbagai organisasi dan serikat pekerja berkumpul di depan bundaran Tugu Adipura Kota Bandar Lampung,pada Kamis 1 Mei 2025, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei. Aksi damai yang diadakan di pusat kota ini untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut perbaikan kondisi kerja, upah layak, dan perlindungan hak-hak buruh di daerah Provinsi Lampung.
Acara yang berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat ini melibatkan berbagai organisasi di bawah naungan Pusat Perjuangan Rakyat Lampung (PPRL), seperti Federasi Pergerakan Serikat Buruh Indonesia-Konfederasi Serikat Nasional (FPSBI-KSN), Konfederasi KASBI, Serikat Pekerja Kampus (SPK), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan sejumlah serikat petani serta organisasi masyarakat sipil lainnya.
Koordinator Lapangan PPRL, Basirudin, menegaskan bahwa May Day bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum penting untuk memperjuangkan kesejahteraan buruh yang hingga kini belum terpenuhi.
“Kesejahteraan buruh masih jauh dari harapan. Setiap May Day, kami akan terus melawan ketidakadilan dalam sistem ketenagakerjaan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ia memaparkan tujuh tuntutan utama PPRL, yakni mewujudkan upah layak nasional, menghapuskan sistem kerja kontrak dan outsourcing, mencabut UU TNI, menolak RUU Polri, menolak Omnibus Law, mewujudkan perlindungan sosial transformatif, serta melaksanakan reforma agraria sejati.
Sementara itu Rina (32), salah satu buruh yang ikut serta dalam aksi tersebut mengatakan, Agar pemerintah lebih peduli dengan pekerja yang menyuarakan haknya.
"Kami berharap suara kami didengar oleh pemerintah. Kami ingin agar hak-hak kami dihargai dan kesejahteraan kami diperhatikan,” Katanya, saat diwawancarai awak media, Kamis 1 Mei 2025.
Peringatan Hari Buruh ini tidak hanya dilaksanakan di Tugu Adipura, tetapi juga digelar di Balai Karatun Pemerintah Provinsi Lampung dan diwarnai aksi sosial di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Pihak kepolisian menerjunkan ratusan personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi, serta menjaga ketertiban dan keamanan di lokasi. Serta mencegah potensi kericuhan dan memastikan agar demonstrasi berjalan sesuai dengan harapan.
Selain itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memantau peringatan “May Day” di Mapolresta Bandar Lampung,Mirza juga mengapresiasi dan memuji kelancaran acara.
“Alhamdulillah, May Day berjalan tertib dengan semangat luar biasa. Tuntutan buruh wajar dan akan kami sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Mirza.
Mirza menyebut buruh sebagai fondasi menuju Indonesia Emas dan sahabat yang harus dibela melalui keadilan sosial.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan buruh untuk memajukan dunia usaha dan ketenagakerjaan secara adil.
Dalam kesempatan yang sama Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan rasa syukur atas situasi aman dan kondusif selama peringatan May Day.
“Semua agenda, mulai dari aksi di Tugu Adipura, nobar pidato Presiden Prabowo Subianto di Balai Keratun, hingga bakti sosial di Panjang, berjalan lancar,” ujar dia.
Helmy mengapresiasi kerja sama antara buruh, aparat keamanan, Forkopimda, dan masyarakat.
Ia juga mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, berharap Lampung terus maju dengan keadilan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Hari Buruh merupakan momen penting untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesejahteraan buruh di Indonesia. Dengan semangat solidaritas, para buruh berharap tuntutan yang disampaikan dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pengusaha demi masa depan yang lebih baik.(***)
Comments