Berita Hangat

Aksi 1000 Lilin di Bundaran Unila, Ratusan Mahasiswa Serukan Keadilan untuk Pratama Wijaya Kusuma

Foto: Istimewa

OTENTIK ( Bandar Lampung ) — Suasana haru menyelimuti Bundaran Universitas Lampung (Unila) pada Selasa malam 3 Juni 2025, saat ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan masyarakat umum berkumpul dalam Aksi 1000 Lilin dan Doa Bersama. Aksi ini digelar untuk memperingati menjelang 40 hari wafatnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila yang meninggal dunia usai mengikuti Diklatsar Mahasiswa Ekonomi Pecinta Lingkungan (MAHEPEL).


Aksi solidaritas yang dimulai pukul 19.30 WIB itu dibuka dengan doa lintas agama, diiringi lantunan biola, pembacaan puisi, orasi, dan tabur bunga di hadapan foto almarhum. Para peserta yang hadir mengenakan pakaian serba hitam dan menyalakan lilin sebagai simbol duka dan semangat perjuangan.


“Kami hadir malam ini untuk mengenang Pratama sekaligus menunjukkan bahwa kami tidak akan diam. Ini bukan hanya tentang kehilangan seorang kawan, tapi juga tentang upaya menegakkan keadilan,” ujar M. Zidan Al-Zakri, Ketua Kordinator Aksi.


Aksi ini tak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari hampir seluruh fakultas di Unila, tapi juga oleh teman-teman almarhum dari SMK, mahasiswa dari Universitas UIN Raden Intan, Universitas Malahayati, dan masyarakat umum. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa dukungan terhadap pencarian keadilan bagi Pratama datang dari berbagai kalangan.


Menurut Zidan, tujuan dari aksi ini adalah untuk menjaga konsistensi gerakan mahasiswa hingga keadilan benar-benar tercapai. Mereka menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan dan pelatihan kemahasiswaan, agar tak ada lagi korban jiwa dalam kegiatan organisasi kampus.


“Saya berharap aksi ini dapat menjadi penyemangat bagi keluarga almarhum, agar mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri. Kami bersama mereka, sampai keadilan untuk Pratama benar-benar ditegakkan,” ujar Zidan.


Seruan juga disampaikan agar seluruh mahasiswa dan element masyarakat terus mengawal proses hukum yang tengah berjalan. Harapannya, kasus ini bisa menemui titik terang dan almarhum Pratama mendapat keadilan yang layak.(**)

Comments