Berita Hangat

Dede Suhendar Kritik Kinerja Bupati Lamsel, Kang Ayi Beri Pandangan Mengejutkan!

Foto: Istimewa

OTENTIK ( KALIANDA ) -- Anggota DPRD Lampung Selatan dari Fraksi Keadilan Sejahtera (PKS), Dede Suhendar, menyoroti kinerja Bupati Radityo Egi Pratama (Egi), yang dinilainya responsif terhadap berbagai aspirasi masyarakat, khususnya yang viral.


Namun, pandangan berbeda datang dari Saepunnaim alias Kang Ayi, tokoh pemuda sekaligus aktivis swadaya masyarakat Lampung Selatan. Kang Ayi justru menilai fenomena viral sebagai bentuk sah partisipasi publik dalam memperjuangkan hak-hak rakyat di era digital.


"Hari ini saya baca di beberapa media tulisan Pak Dewan Aceng Dede Suhendar. Saya coba beri pandangan lain, mudah-mudahan jadi kekayaan khasanah nilai perjuangan. Tabik," ujar Kang Ayi, dari keterangan yang diterima media ini, Jumat (13/6/2025).


Kang Ayi menegaskan, fenomena viral bukan sekadar sensasi, melainkan bentuk partisipasi publik memperjuangkan hak rakyat. Menurutnya, banyak viral muncul karena rakyat kecewa aspirasinya tak terserap wakil rakyat.


"Viral itu kekuatan kehendak rakyat di era digital. Cara rakyat memperjuangkan hak yang tak terakomodir sistem, dan lolos dari lemahnya birokrasi serta wakil rakyat," sindirnya.


Menurutnya, aksi viral adalah bentuk legitimasi rakyat untuk menyuarakan aspirasi di muka umum, yang secara hukum juga dilindungi. Kang Ayi justru mengapresiasi langkah cepat Bupati Egi dalam merespons aspirasi viral sebagai bentuk insting kepemimpinan yang tepat.


"Viral itu legitimasi rakyat. Respon Bupati Egi adalah bukti keberpihakan pada rakyat. Kebijakan itu wujud hak prerogatif Bupati untuk bergerak cepat," tambahnya.


*Contoh Nyata Perjuangan: Nasib Guru Honorer*


Kang Ayi menyinggung perjuangan guru honorer yang pernah unjuk rasa hingga ke Jakarta menuntut hak yang seharusnya mereka dapatkan.


"Dulu ratusan guru honorer didampingi Ummu Hani demo ke DPRD, ke kantor Bupati, sampai ke Jakarta menuntut hak. Tapi jawabannya cuma APBD tak mampu, tanpa solusi. Baru minggu lalu, Bupati Egi serahkan SK PPPK meski baru sebagian, tapi jadi angin segar," jelasnya.


Kang Ayi menutup dengan pesan damai dan harapan agar perbedaan pandangan ini menjadi bahan refleksi bersama. 


“Tulisan ini bukan untuk mendiskreditkan siapa pun. Justru viral itu adalah peran serta masyarakat untuk menyempurnakan sistem. Jangan takut keluar dari zona nyaman demi Lampung Selatan yang lebih baik,” pungkasnya. (Rls)

Comments