Gubernur Lampung Virtual Meeting dengan Seluruh Kepala Daerah Persiapan Ramadan
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG)–Semua pihak harus terus memperkuat upaya dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 selama Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah. Selain itu, semua pihak harus bahu membahu menyiasati pencegahan dan pengendalian covid-19.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat rapat koordinasi (rakor) dengan bupati/wali kota se-Lampung melalui virtual meeting di Ruang Command Center Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik Provinsi Lampung, Kamis (23/4/2020).
Arinal mengatakan selain membahas langkah-langkah pencegahan dan pengendalian covid-19 pada Ramadan, rakor juga membahas ibadah Ramadan yang dilakukan di rumah, dan sejumlah persoalan lain. Semua pihak harus bahu membahu menyiasati pencegahan dan pengendalian covid-19 sehingga tidak berdampak di berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
“Agar dalam mencegah dan mengendalikan covid-19 tidak menimbulkan dampak negatif, kita semua wajib menerapkan protokol kesehatan. Karena ini suatu prinsip yang sangat mendasar dalam mencegah dan mengendalikan covid-19,” ujarnya.
Dia juga mengatakan Lampung sudah melakukan refocusing anggaran dalam penanganan covid-19 yang difokuskan pada peningkatan akses kesehatan masyarakat, jaring pengaman sosial, dan pemulihan dampak ekonomi. “Refocusing anggaran ini apabila dilakukan bersama-sama dan tidak tumpang tindih, insya Allah kita dapat mengendalikan beberapa hal guna penanganan covid-19,” katanya.
Gubernur mengimbau agar bupati/wali kota mengajak masyarakat untuk tidak bepergian ke luar daerah. Selain itu, melakukan isolasi kepada warganya yang baru datang. Pemprov juga telah memperpanjang bekerja di rumah (work from home) sampai 13 Mei 2020. Selanjutnya melarang ASN mudik, serta mengatur jadwal piket bagi ASN.
“Dalam pelaksanaan beribadah khususnya di Bulan Suci Ramadan, pemerintah daerah bersama tokoh agama melakukan pencegahan dan pengendalian covid-19 dengan cara mengikuti fatwa dan imbauan dari otoritas majelis agama seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah di rumah,” katanya.
Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto menjelaskan di masjid-masjid akan dibuat banner terkait pelaksanaan ibadah di rumah. Pihaknya juga memerintahkan jajaran Polda bersama TNI dan Pol PP untuk ditempatkan di masjid-masjid guna mengimbau masyarakat untuk beribadah di rumah. Hal ini tak lain adalah untuk keselamatan umat.
“Mulai besok akan memulai Operasi Ketupat. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak ada yang bepergian keluar daerah dan bagi yang tetap melakukan akan disuruh putar arah,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan berbagai fatwa berkenaan dengan ibadah dalam situasi covid-19, di antaranya yang berbunyi selama covid-19 ibadah yang dilaksanakan umat Islam dilakukan di rumah masing-masing dan tidak dilakukan di masjid, baik itu tarawih, jumatan, dan lain-lain.
“Kita tidak boleh melakukan hal yang membahayakan diri dan membahayakan orang lain. Agama telah mengaturnya dan inilah yang menjadi prinsip dan dasar kenapa melaksanakan ibadah di rumah,” ujarnya. (*/ida/red)
Comments