Pekerjaan Proyek Jembatan Paket 4 Area Genangan Waduk Way Sekampung Dimulai
OTENTIK (PRINGSEWU) – Pekerjaan Proyek
Jembatan Paket 4 yang merupakan bagian dari pembangunan Bendungan Way Sekampung
di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dimulai pembangunannya.
Hal tersebut
ditandai dengan digelarnya doa bersama dan prosesi pemotongan tumpeng oleh
Bupati Pringsewu H.Sujadi di Pekon Fajarbaru, Kecamatan Pagelaran Utara, Minggu
(13/9/20) pagi.
Jembatan yang
akan dibangun ini merupakan jembatan pengganti dari jembatan yang sudah ada
sebelumnya yang menjadi penghubung antara Kecamatan Pagelaran dengan Pagelaran
Utara, namun dengan ukuran lebih panjang dari jembatan sebelumnya yakni
mencapai 340 meter, dimana lokasi jembatan lama tersebut merupakan bagian dari
lahan yang akan menjadi area genangan Waduk Way Sekampung.
Bupati
Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya pada acara yang dihadiri jajaran
PT.Waskita Karya, diantaranya Sulton, Bambang Irwantoro selaku pelaksana teknis
proyek, serta Akbar selaku pihak konsultan, juga Plt Kadis PUPR Pringsewu Imam
Santiko, Camat Pagelaran dan Pagelaran Utara, serta tokoh masyarakat dan agama
setempat, mengatakan pembangunan jembatan tersebut merupakan tugas bersejarah
karena akan membuat suatu bangunan yang belum pernah ada, walaupun merupakan
bagian dari proyek pembangunan Bendungan Way Sekampung, yakni berupa pembuatan
ulang jembatan.
Karena itu,
bupati berharap pelaksanaan pembangunan jembatan, mulai dari perencanaan hingga
selesai serta sampai pemanfaatannya nanti tidak ada halangan apapun.
Lebih lanjut
dikatakan oleh Bupati Pringsewu bahwa dua kecamatan, Pagelaran dan Pagelaran
Utara, dahulunya adalah satu, yang kemudian dimekarkan menjadi dua kecamatan.
"Dulu kedua wilayah ini dihubungkan dengan getek (rakit, red.). Kemudian
dibangun jembatan pada saat pemerintahan Pak Bupati Dulhadi (Bupati Lampung
Selatan pada saat itu, red.), dan pemborongnya namaya Udo Fikri. Saya waktu itu
sebagai guru ngaji kenal dengan pemborongnya, karena sering diminta tolong
untuk membacakan doa. Dan bagus sampai sekarang tidak pernah ada halangan satu
apapun," katanya.
Bupati
Pringsewu H.Sujadi juga berpesan kepada pelaksana pembangunan jembatan agar
tidak main-main dengan jembatan tersebut, serta tidak dikorupsi dan dikurangi
setengah milipun volumenya. Sebab, jika nanti sampai dilakukan, tentunya akan
mengurangi kualitas, dan dikhawatirkan akan membahayakan baik bagi orang lain
maupun bagi dia sendiri.
Untuk itu, ia
meminta semua yang berkaitan dengan pelaksanaan, baik teknis, barang yang
dipasang dan bahkan waktunya, betul-betul disesuaikan dengan perencanaan, atau
yang dikenal dengan istilah 100-0-100, yakni 100% benar dalam perencanaan, 0%
kesalahan, serta 100% benar dalam laporan pertanggungjawaban.
"Kalau
itu sudah dilaksanakan oleh semuanya, maka jembatan ini akan menjadi jembatan
yang paling baik bahkan terpanjang. Ini merupakan pembangunan fisik maupun non
fisik. Pembangunan non fisiknya adalah pembangunan hati kita semuanya, dan
dalam bahasa Al-Qur'an jembatan adalah Shiroth," ujarnya.
Pada
kesempatan tersebut, Bupati Pringsewu juga menyampaikan bahwa saat ini sedang
dibangun SPAM Way Pagasan, yang pemanfaatan airnya bukan hanya untuk Kecamatan
Pagelaran Utara namun juga Kecamatan Pagelaran.
Kaitan ini,
lanjut bupati, di bawah konstruksi jembatan tersebut nanti agar disiapkan juga
untuk pemasangan pipa air yang akan mengalirkan air bersih atau air minum dari
Way Pagasan hingga ke Kecamatan Pagelaran.
"Saya
minta nanti di jembatan ini agar dipasang lampu. Agar ada inovasi yang bagus,
sehingga dengan jembatan yang baru nanti, akan menjadi semangat baru untuk
meningkatkan keramaian, ramai dunianya ramai pula ibadahnya," tutupnya. (*/ida/prokopim)
Comments