Gubernur Arinal Sampaikan Strategi Perang Melawan Corona
DALAM
WEBINAR BERTAJUK “PEKON/TIUH PEKHANG MELAWAN CORONA DI SAI BUMI RUWA
JURAI"
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi menyampaikan strategi Pemerintah Provinsi Lampung bersama
Kabupaten/Kota serta seluruh elemen masyarakat dalam penanganan Covid-19 saat
menjadi narasumber pada Acara Webinar bertajuk “Pekon/Tiuh Pekhang Melawan
Corona di Sai Bumi Ruwa Jurai".
Kegiatan yang
dilakukan secara virtual ini berlangsung di Ruang Command Center Dinas Kominfo
dan Statistik Provinsi Lampung, Jumat (18/9/2020).
Acara
tersebut diikuti juga secara virtual oleh Anggota DPR RI Hanan A. Rozak, Dirjen
Bina Pembangunan Desa Kemendagri Nata Irawan dan Kepala Pusdiklat PB BNPB
Berton Panjaitan.
Kemudian,
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal dan Rektor
Universitas Lampung Karomani.
Arinal
mengatakan strategi dan upaya yang dilakukan dalam menekan angka covid-19 di
Provinsi Lampung yakni melakukan pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan.
Di antaranya
melalui regulasi Pergub 45 tahun 2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru
menuju masyarakat produktif dan aman covid-19 di Provinsi Lampung.
"Dalam
pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan kita juga melakukan sosialisasi
dan edukasi kultural serta pembentukan tim pendisiplinan terdiri dari unsur
TNI, Polri dan Pol PP," ujarnya.
Arinal
menyebutkan termasuk melakukan pengawasan ketat di pintu masuk Provinsi Lampung
baik sisi darat, udara dan laut.
"Setiap
orang yang akan masuk ke Provinsi Lampung harus membawa surat kesehatan dan
bukti rapid tes non reaktif. Kita lebih ketat lagi terutama pada penumpang
kapal di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan," katanya.
Ia
menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung melakukan kerjasama antara gugus tugas
Kabupaten/Kota dengan stakeholder terkait (KKP, Gapasdap, ASDP, TNI, Polri,
Perhubungan, Pariwisata) terkait bagi pelaku perjalanan di semua pintu masuk
wilayah Lampung, khususnya Pelabuhan Bakauheni.
"Kita
juga melakukan pembatasan bepergian ke daerah dengan kasus tinggi atau zona
merah," ujarnya.
Arinal
menuturkan selanjutnya pemberdayaan masyarakat dari level Ketua RT/RW,
Desa/Kelurahan dengan melakukan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) kepada Posyandu, Posbindu PTM dan melakukan GERMAS/PHBS.
"Pemprov
Lampung dan kabupaten/kota melakukan refocusing anggaran, baik APBD Provinsi
Lampung, Kabupaten/Kota dan dari Dana Desa yang digunakan untuk prioritas utama
di bidang kesehatan yaitu penanggulangan covid-19, jaring pengaman sosial dan
stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM dan pelaku usaha," katanya.
Selanjutnya,
pemanfaatan Dana Insentif Daerah (DID) yang akan dipergunakan untuk mendorong
pemulihan ekonomi daerah. "Termasuk mendukung industri kecil, usaha mikro
kecil dan menengah, koperasi dan tradisional serta penanganan covid-19 bidang
kesejahteraan dan bantuan sosial," ujarnya.
Terakhir,
Arinal mengajak agar penanganan covid-19 harus dilakukan secara bersama-sama
karena rakyat membutuhkan pertolongan.
"Covid-19
tidak boleh mengancam rakyat Indonesia khususnya rakyat Lampung. Jangan pernah
menyerah, kita harus berjuang demi keselamatan anak bangsa," katanya.
Sementara
itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal mengatakan
PKK Provinsi Lampung sebagai mitra pemerintah turut ikut berkontribusi dalam
penanganan covid-19.
"Diantaranya
pemberian bantuan bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi melalui
pelaksanaan bakti sosial, program jumat barokah dan gerakan Siger atau
(S)aatnya (I)kut ber(GE)rak untuk (R)akyat yang membutuhkan," ujar Ibu
Riana.
Ibu Riana
menyebutkan pada periode bulan Maret hingga Agustus 2020 total bantuan yang
telah didistribusikan oleh TP PKK Provinsi Lampung yaitu 13.800 masker kain,
5.183 paket sembako dan 37 wastafel portabel. Kemudian, 700 face shield, 55
paket beternak ikan dalam ember, handsanitizer, alat kebersihan dan lainnya.
Ia
menjelaskan PKK Provinsi Lampung melalui hastag PKK#GebrakMasker terus melakukan
kampanye menggunakan masker kepada masyarakat baik secara door to door, melalui
media sosial, cetak dan media luar ruang.
"PKK
Provinsi terus melakukan penyuluhan secara masif agar masyarakat secara
disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan gerakan 4 M yaitu memakai masker,
mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari
kerumunan," katanya.
Pada
kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Hanan A. Rozak menyebutkan apa yang telah
dilakukan Provinsi Lampung sejak awal terjadinya pandemi, sudah dilakukan
secara terintegrasi, terkoordinasi dan simultan.
"Kuncinya
adalah koordinasi ditingkat Provinsi yang berjalan dengan baik kemudian tingkat
Kabupaten/Kota hingga desa. Ditingkat desa bisa mengambil peran, mematahui
arahan-arahan yang diberikan ditingkat Provinsi maupun Kabupaten," ujar
Hanan.
Menurutnya,
apa yang sudah dikerjakan oleh Gubernur Arinal sudah dilakukan dengan maksimal.
Termasuk
kontribusi dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung yang dilihat sangat
gencar mengkampanyekan pencegahan covid-19 terus menerus sampai ketingkat desa.
"Koordinasi
bersama Forkopimda sudah baik, termasuk hadirnya Posko Gugus Tugas dan mengimbau
dunia usaha ikut berperan memberikan kontribusi," katanya.
Pada
kesempatan itu, Bupati Tanggamus Dewi Handajani dan Bupati Lampung Barat
Parosil Mabsus juga menyampaikan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten
dalam penanganan covid-19 di wilayahnya. (ida/adpim)
Comments