Pelajar Pesisir Kota Bandar Lampung Terima Paket Perlengkapan Sekolah
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) – Sebanyak 180
siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Khairiyah
Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi Waras Kota Bandar Lampung menerima paket
perlengkapan Sekolah dari PT. Pelabuhan Indonesia, Sabtu (17/10/2020).
Penyaluran
berlangsung tertib dan menerapkan protokol kesehatan tersebut dihadiri Kepala
Cabang ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, Kepala Program ACT Lampung Regina
Locita Pratiwi, Ketua Yayasan Al-Khairiyah M. Sadim H.S dan sejumlah awak media
maupun pegiat media/influencer.
Kepala Cabang
ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni menerangkan bahwa pelajar MI dan MTs
Al-Khairiyah dipilih menjadi lokasi penyaluran bantuan karena terletak
dipesisir Pantai dengan mayoritas Wali Murid berpenghasilan serba terbatas.
Selain itu penyaluran bantuan lainya juga sudah dimanfaatkan pelajar seperti
pembangunan kamar mandi, paket nutrisi, dan lainnya.
Lanjut Dian,
bantuan Paket Perlengkapan Sekolah merupakan bentuk komitmen Aksi Cepat Tanggap
dan PT. Pelabuhan Indonesia dalam upaya turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Paket bantuan berupa tas, sepatu, seragam sekolah dan alat tulis tersebut
dibagikan langsung kepada 180 pelajar untuk dimanfaatkan ketika Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) secara offline aktif kembali.
Saat ini
fasilitas yang sangat penting untuk ditambah adalah sarana MCK karena dengan
perbandingan 1 fasilitas MCK untuk 100 pelajar, akan menimbulkan dampak
lanjutan seperti sulitnya menjaga kebersihan sarana, dampak pada kesehatan
perut karena menahan saat antrian dan dampak lainya. Untuk itu, ACT mengajak
sahabat dermawan untuk peduli terhadap permasalahan tersebut.
“Setiap anak
harus mempunyai cita-cita yang tinggi, untuk mewujudkan itu kedisiplinan dan
semangat belajar perlu ditingkatkan. Dengan adanya bantuan perlengkapan Sekolah
diharapkan dapat memacu semangat belajar,” ucapnya.
Ketua Yayasan
Al-Khairiyah M. Sadim H.S mengucapkan terimakasih atas penyaluran bantuan
perlengkapan Sekolah untuk anak didiknya. Dengan kondisi perekonomian yang
serba terbatas, bantuan tersebut dapat mengurangi beban Wali Murid dalam
menyediakan perlengkapan. Untuk serah terima bantuan, ada beberapa pelajar yang
diwakilkan karena sedang ikut orang tuanya mencari ikan dilaut.
“Kami
mewakili pihak Yayasan dan Sekolah mengucapkan terimakasih, silahkan kami
berikan waktu seluas-luasnya untuk bisa menyalurkan langsung kepada anak-anak.
Memang kondisi Wali Murid ditengah Pandemi ini lebih sulit, terutama yang
berprofesi nelayan, buruh serabutan dan penarik becak,” tutupnya.
Salah satu
penerima manfaat Fani Lestari (15 Tahun) yang tengah mengenyam pendidikan kelas
3 MTs Al-Khairiyah mengaku ayahnya seorang penjual Bakso Bandung sedangkan
Ibunya hanya dirumah saja. Saat Pandemi Corona mendapatkan penghasilan tidak
menentu antara 20-50rb. Sedangkan saat sebelum Pandemi ayahnya bekerja sebagai
mekanik Bengkel, namun harus berhenti kerja karena kondisi Bengkel sudah
bangkrut. Dengan adanya bantuan Paket Perlengkapan Sekolah dirinya sangat
bersyukur bisa mengurangi beban orang tuanya.
“Seneng
banget bisa dapat bantuan kayak gini, kondisi tas sama seragam dirumah sudah
bulukan (jelek) jadi dapat bantuan ini bermanfaat banget,” tutupnya. (*/ida)
Comments