Gubernur Arinal Presentasikan 4 Inovasi Unggulan dalam Innovative Government Award 2020
LAMPUNG MASUK NOMINASI KLASTER
PROVINSI TERINOVATIF
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi mempresentasikan 4 (empat) inovasi unggulan Lampung dalam Lomba
Innovative Government Award (IGA) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh
Kementerian Dalam Negeri melalui Badan Penelitian dan Pengembangan.
Dalam lomba
ini Lampung berhasil masuk nominasi sebagai klaster Provinsi Terinovatif tahun
2020.
Presentasi
Kepala Daerah ini dalam rangka penilaian dan pemberian penghargaan IGA 2020
yang dilakukan secara virtual, di Ruang Command Center, Dinas Kominfotik
Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (4/11/2020).
Empat Inovasi
tersebut yaitu pertama, Sistem Informasi Perencanaan Pengelolaan Keuangan
Daerah (SIP-Pakde), kedua, Lampung Mengajar, Ketiga, Sistem Aplikasi Pajak Air
Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (e-PAP dan e-PBBKB), dan
keempat Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Cerdik Jiwa.
Acara ini
dibuka Sekretaris Jenderal Kemendagri Muhammad Hudori, mewakili Menteri Dalam
Negeri Tito Karnavian.
Dalam
presentasinya, Gubernur Arinal Djunaidi mengucapkan syukur karena Provinsi
Lampung mendapatkan nominasi pada lomba Innovative Government Award (IGA)
sebagai klaster Provinsi Terinovatif tahun 2020.
Menurut
Gubernur Arinal, inovasi merupakan
terobosan baik di Pemerintahan, Industri, Swasta maupun Pelayanan Publik.
Inovasi ini dikembangkan guna memutus rantai birokrasi, efisiensi biaya tinggi,
efektivitas kerja dan perbaikan mutu.
“Pembangunan
budaya inovasi pada tingkat daerah tentunya akan meningkatkan daya saing antar
daerah dalam tatanan otonomi daerah. Daya saing yang terbangun di daerah akan
berimplikasi kepada peningkatakan daya saing secara nasional,” jelas Gubernur
Arinal.
Beragam
inovasi yang telah dikembangkan dan diterapkan di Provinsi Lampung, lanjut
Arinal, berasal dari berbagai perangkat daerah yang berada di bawah
Pemerintahan Provinsi Lampung "Ini akan terus berlanjut guna mendapatkan
pemerataan pelayanan dan kualitas pelayanan,” ujar Gubernur.
Dalam
kompetisi IGA 2020, Gubernur Arinal menuturkan Provinsi Lampung mengedepankan
empat inovasi unggulan di bidang pendidikan, keuangan dan kesehatan yang telah
diterapkan dalam tata kelola pemerintahan.
Pertama,
Sistem Informasi Perencanaan Pengelolaan Keuangan Daerah (SIP-Pakde). Inovasi
ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Era digital
telah berdampak pada perubahan tatanan interaksi manusia, dimana kecepatan dan
transparansi sudah menjadi keniscayaan. Integrasi sistem informasi perencanaan,
penganggaran, hingga evaluasi pertanggungjawaban perlu dilakukan dalam menghadapi
transisi digital, dan juga dalam upaya untuk meminimalisir tindakan korupsi di
lingkungan pemerintahan daerah.
Sistem dalam
SIP-Pakde telah terkoneksi dengan Sistem Pemda Online; Sistem informasi rencana
umum pelelangan milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
(LKPP); Sistem informasi perencanaan daerah (SIPD) milik Kementerian Dalam
Negeri; Pusat data dan informasi pembangunan daerah (Pusdatin-Bangda) milik
Bappeda Provinsi Lampung dan; serta Aplikasi Kanal Pajak milik Kementerian
Keuangan.
“Adanya
SIP-Pakde ini memberikan dampak diantaranya terintegrasinya sistem yang
sebelumnya masih parsial, peningkatan transparansi dan akuntabilitas
perencanaan dan pengelolaan keuangan yang mengutamakan prinsip kehati-hatian,”
ujarnya.
Inovasi
kedua, Lampung Mengajar. Inovasi ini merupakan semangat pengajar muda dijadikan
sebagai ujung tombak dalam membangun pendidikan di daerah.
Berawal dari
kondisi pendidikan di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar (3T) yang mengalami
banyak masalah seperti kurangnya guru pengajar, mutu layanan rendah hingga
sulitnya akses menuju sekolah tersebut, maka program Lampung Mengajar hadir
sebagai jawaban atas permasalahan tersebut.
“Lampung
Mengajar adalah sebuah sistem pemberdayaan pengajar muda dalam membangun
pendidikan di daerah 3T, agar disparitas mutu pendidikan antara wilayah 3T
dengan wilayah perkotaan menjadi setara,” ujar Gubernur Arinal.
Saat ini,
lanjut Gubernur Arinal, para pengajar muda telah tersebar di 12 kabupaten di
Provinsi Lampung. Sebaran Lampung Mengajar tersebut telah banyak membantu
sekolah yang sebelumnya bermasalah dengan kurangnya guru hingga mutu layanan
yang rendah menjadi sekolah yang dapat bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada
diperkotaan. Pada akhirnya, disparitas mutu pendidikan dapat teratasi melalui
program Lampung Mengajar.
Ketiga,
Sistem Aplikasi Pajak Air Permukaan dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
(e-PAP dan e-PBBKB).
Digitalisasi
pajak air permukaan dan pajak bahan bahan bermotor di lakukan untuk menjawab
keterlambatan pembayaran pajak yang selama ini menjadi masalah di Provinsi
Lampung.
Dampak
penerapan inovasi tersebut telah mendegradasi waktu layanan perpajakan yang
sebelumnya memakan waktu hingga berbulan-bulan menjadi hanya satu sampai dua
hari saja.
Aplikasi ini
membuat proses pembayaran pajak menjadi lebih mudah, pembayaran pajak menjadi
lebih tepat waktu, sehingga efektivitas kerja dan efisiensi waktu dalam
pengelolaan pajak dapat meningkat. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
daerah pada akhirnya akan meningkat dengan adanya inovasi perpajakan ini.
Dan keempat,
Pos Binaan Terpadu (Posbindu) Cerdik Jiwa.
Gubernur
Arinal menjelaskan bahwa membangun sistem deteksi dini kesehatan jiwa di era
data dan informasi saat ini merupakan hal yang sangat krusial dalam membangun
pelayanan kesehatan agar lebih optimal.
“Posbindu
cerdik jiwa merupakan inovasi unggulan kami ke-empat. Inti dari Posbindu cerdik
jiwa adalah menambahkan pelayanan kesehatan jiwa ke dalam cakupan penyakit
tidak menular yang sebelumnya belum ada di dalam Posbindu PTM konvensional,”
jelasnya.
“Keempat
inovasi unggulan yang kami hadirkan dalam kompetisi IGA tahun 2020 ini menjadi
titik tolak bagi kami Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dalam mengupayakan
tumbuhnya inovasi-inovasi lainnya di Lingkungan Provinsi Lampung. Harapan kami
daya saing Provinsi Lampung dapat semakin meningkat melalui sentuhan inovasi
dalam setiap perencanaan program kegiatan di daerah,” ujar Gubernur. (ida/adpim)
Comments