Gubernur Arinal Ajak Semua Pihak Berinovasi dalam Hilirisasi Kopi Lampung
BUKA
SEMINAR DAN TEMU BISNIS KOPI LAMPUNG 2020
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi membuka Seminar Kopi dan Temu Bisnis Kopi dalam rangkaian
Festival Kopi Lampung Tahun 2020, di Ballroom Hotel Sheraton, Bandarlampung,
Kamis (5/11/2020).
Seminar
bertema "Meningkatkan Sektor Hilirisasi dan Pemasaran Kopi Lampung di Masa
Pandemi Covid-19" ini dibuka dengan
ditandai pemukulan gong oleh Gubernur Arinal Djunaidi.
Pada
kesempatan itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak semua pihak melakukan
inovasi, termasuk dalam hilirisasi dan pemasaran kopi Lampung.
Gubernur
menjelaskan bahwa seluruh dunia tanpa terkecuali Provinsi Lampung sedang
dilanda Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sekitar tujuh bulan.
Dampak dari
pandemi ini juga mengakibatkan permasalahan pada sektor ekonomi termasuk
didalamnya bidang usaha industri kopi di Provinsi Lampung.
Menyikapi hal
tersebut, Lanjut Gubernur Arinal, diperlukan langkah-langkah untuk mengurangi
dampak negatif pandemi ini sehingga bidang usaha industri kopi di Provinsi
Lampung dapat bangkit kembali.
"Lampung
terbaik dalam tata kelola dalam penanganan Covid-19, karena masyarakat Lampung
tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Tapi ini bisa saja
berubah, karena Indonesia ini luas, semua masyarakat bisa melakukan kunjungan
setiap saat yang tidak kita sadari ternyata ada yang OTG (Orang Tanpa Gejala,
red). Itulah yang menghadiri situasi Covid di Lampung," ujar Arinal.
Itulah
sebabnya Arinal berharap semua pihak bersama-sama menerapkan protokol kesehatan
dan melakukannya secara disiplin. "Sehingga usaha kita sehari-hari seperti
pendidikan, ekonomi, dan bisnis dapat berjalan normal," ujar Gubernur
Arinal.
Pada
kesempatan itu, Gubernur juga membahas bagaimana membangun dan membangkitkan
kopi Lampung. "Kalau hanya kegiatan rutinitas, melakukan bisnis, tanpa
memikirkan perkembangan di masa mendatang, maka sama saja bohong,"
ujarnya.
Menurut
Gubernur, ke depan harus pola dan perubahan agar kopi Lampung bangkit.
"Bagaimana ceritanya kopi Vietnam mampu menghasilkan 7 ton per hektar,
sedangkan kita 0.7 ton per hektare. Ini yang saya inginkan pada seminar dan
temu bisnis," tambahnya.
Lebih lanjut,
Gubernur Arinal juga menginginkan upaya guna meningkatkan nilai jual, daya
saing dan branding kopi Robusta Lampung.
Pada bagian
lain, terkait upaya peningkatan ekspor kopi, Gubernur Arinal akan membangun
pelabuhan internasional di Pesisir Barat. Hal ini mengingat Kopi yang dieksport
dari Lampung tidak hanya berasal dari Lampung, tetapi juga Sumatera Selatan dan
Bengkulu. Dengan adanya Pelabuhan Internasional di Pesisir Barat tentunya tidak
akan mengeluarkan biaya tinggi, lebih produktif dan efisien.
Festival Kopi
Lampung sendiri secara khusus memperkenalkan kopi Indonesia umumnya dan Kopi
Robusta Lampung khususnya kepada masyarakat luas. Melalui event tersebut akan
dilaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menunjang produktivitas, brand image,
dan mendorong pelaku usaha dalam meningkatkan pemasaran produknya kopi.
Melalui
Festival kopi Lampung 2020, Gubernur Arinal berharap kegiatan ini akan menumbuhkan
inovasi-inovasi baru dalam mengembangkan olahan kopi di kalangan masyarakat
Indonesia.
Sementara
itu, dalam laporannya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi
Lampung Taufik Hidayat menjelaskan pada masa pandemi saat ini, Festival Kopi
tahunan yang dilakukan pada tahun ini dilakukan dengan skala yag sederhana
dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kemarin
di tempat ini juga diselenggarakan lomba tata hidangan berbahan kopi, dan
kejuaraan barista dengan skala terbatas. Dan Pada hari ini dilakukan Seminar
Kopi dan Temu Bisnis Kopi yang dilakukan secara virtual," jelas Taufik
Hidayat.
Taufik
menuturkan kegiatan Seminar Kopi dan Temu Bisnis Kopi ini bertujuan untuk
menggali permasalahan di sektor hilir dan masalah kopi, khususnya di masa
pandemi Covid-19. Mencarikan pemecahan masalah dan memberikan masukan kepada
Pemerintah Daerah, yang selanjutnya memberikan dukungan kebijakan yang
proposional. (ida/adpim)
Comments