Gubernur Arinal Berharap Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Akibat Pandemi Covid-19
PENYERAHAN
DIPA DAN TKDD TAHUN ANGGARAN 2021
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi berharap Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar
alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2021 dapat
dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di
berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan perlindungan
sosial.
Selain itu,
dapat menjadi stimulan dalam proses pembangunan khususnya pemulihan dan
akselerasi ekonomi Nasional akibat pandemi Covid-19.
Harapan
Gubernur itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto
saat mewakili Gubernur menyerahkan DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2021, di Ruang
Rapat Utama, Kantor Gubernur Lampung, Jumat (27/11/2020).
Penyerahan
diserahkan secara simbolis kepada perwakilan Satuan Kerja Kementerian/Lembaga
di Provinsi Lampung, OPD dan Instansi Vertikal di Provinsi Lampung serta
Pemerintah Kabupaten/Kota.
Penyerahan
simbolis dilakukan Sekdaprov Fahrizal kepada Polda Lampung, Universitas
Lampung, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Dinas Ketahanan
Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Walikota Bandar Lampung.
Sedangkan
untuk satuan kerja, instansi vertikal, Pemerintah Kabupaten/Kota lainnya
menyaksikan langsung melalui virtual meeting.
Pada
penyerahan itu, Sekdaprov Fahrizal didampingi Ketua Komisi V DPRD Provinsi
Lampung Yanuar Irawan dan Kepala Kanwil DJPb Provinsi Lampung Sofandi Arifin.
Fahrizal
mengatakan total alokasi DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2021 untuk Provinsi
Lampung sebesar Rp31,97 Triliyun yang terdiri dari Belanja Kementerian/Lembaga
sebesar Rp10,39 Triliyun dan TKDD Pemerintah Provinsi dan 15 Kabupaten/ Kota
sebesar Rp21,58 Triliyun.
Seperti
diketahui, DIPA dan TKDD Tahun Anggaran 2021 ini telah diserahkan oleh Presiden
RI Joko Widodo kepada Menteri dan Pimpinan Lembaga serta Gubernur melalui video
conference pada tanggal 25 November 2020 lalu.
"Atas
nama Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh masyarakat Lampung, saya
menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Presiden atas
penyerahan DIPA dan TKDD ini," ujar Fahrizal.
Terhadap TKDD
Tahun 2021, menurut Fahrizal, berperan signifikan dalam peningkatan kapasitas
fiskal daerah baik Pemerintah Provinsi Lampung maupun Kabupaten/Kota.
"Terutama
dalam upaya pemulihan ekonomi dan menjalankan program prioritas
pembangunan," katanya.
Fahrizal
menyebutkan alokasi anggaran, baik yang bersumber dari APBN dan APBD akan di
manfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan
diberbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan perlindungan
sosial. Juga diharapkan menjadi stimulan dalam proses pembangunan khususnya
pemulihan dan akselerasi ekonomi Nasional akibat pandemi Covid-19.
"Sehingga
hasil pembangunan yang diinterpretasikan melalui indikator nilai produk
domestik regional bruto (PDRB) dapat terus meningkat dan dirasakan manfaatnya
oleh seluruh masyarakat secara merata," ujarnya.
Menurutnya,
untuk mencapai itu diperlukan upaya membangun sinergi antara program-program
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Sehingga
program pembangunan yang dilaksanakan benar-benar dapat saling mengisi, saling
mendukung, dan mampu memecahkan berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat," katanya.
Fahrizal
mengatakan seperti arahan Presiden RI pada penyerahan DIPA dan TKDD, bahwa
Tahun 2021 akan difokuskan pada penanganan kesehatan seperti penanganan
Covid-19 utamanya fokus kepada vaksinasi dan penguatan sarana dan prasarana
kesehatan.
Kemudian,
perlindungan sosial terutama bagi kelompok kurang mampu dan rentan serta
program pemulihan ekonomi terutama dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.
"Pemerintah
Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota tentunya mendukung dan bersinergi dengan
kebijakan nasional," ujarnya.
Fahrizal
mengatakan tahun 2021 yang merupakan momentum pemulihan dan akselerasi ekonomi
Nasional, Provinsi Lampung menargetkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021
diangka 5-5,7 persen.
"Bantuan
sosial juga harus mulai diberikan kepada masyarakat pada awal tahun sehingga
konsumsi masyarakat meningkat untuk menggerakan ekonomi dilapisan bawah,"
katanya.
Fahrizal
berharap program-program baik pusat dan daerah dapat menjadi stimulus yang
memberikan dampak dan menjadi daya ungkit pada pertumbuhan ekonomi.
"Kepada
daerah agar melakukan memanfaatkan APBD dan APBN dengan cermat, efektif dan
tepat sasaran untuk kepentingan rakyat. Kehati-hatian, transparansi dan
akuntabilitas menjadi bagian bagi pelaksanaan APBD dan APBN," ujarnya.
Sekdaprov
mengajak kepada para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan semua pihak yang
berhubungan dengan pengelolaan keuangan agar dapat menjaga amanah dengan
baik.
"Jajaran
Pemerintah harus membuktikan dapat bekerja dengan cepat, responsif dan
bertanggungjawab terhadap segala permasalahan yang dihadapi bangsa dan negara
kita. Selalu bekerjasama dan saling mendukung, dalam mewujudkan cita-cita
bangsa dan negara, mewujudkan visi Indonesia Maju dan Rakyat Lampung Berjaya,"
pungkasnya. (ida/adpim)
Comments