Gubernur Arinal Apresiasi Diraihnya Penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi mengapresiasi 6
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang berhasil meraih predikat sebagai
Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (HAM) dan 7 Kabupaten/Kota berpredikat
Cukup Peduli HAM Tahun 2019.
Apresiasi
Gubernur Arinal itu disampaikan Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto
saat mewakili
Gubernur menghadiri Peringatan Hari HAM Sedunia ke-72 Tahun 2020 di Lingkungan
Kantor Wilayah Hukum dan HAM Lampung, di Aula Kanwil Hukum dan HAM, Senin (14/12/2020).
"Atas
nama Pemerintah Provinsi Lampung, mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota
yang memperoleh predikat Peduli dan Cukup Peduli Hak Asasi Manusia Tahun
2019," ujar Fahrizal.
Gubernur
berharap penghargaan ini dapat memotivasi seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung
untuk lebih
mendorong pemenuhan hak-hak dasar manusia dan berperan dalam perlindungan,
pemenuhan, penghormatan, dan pemajuan HAM di Provinsi Lampung.
“Kepada Kabupaten
Tulang Bawang, Kabupaten Pringsewu dan
Kota Metro
yang telah
memperoleh Kabupaten/ Kota Peduli Hak Asasi Manusia selama tiga kali
berturut-turut, diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarya.
Fahrizal
menambahkan, Bagaimana pun hasil penilaian yang dilakukan oleh Kementerian
Hukum dan HAM, mengenai Program Kabupaten dan Kota Peduli HAM, tentunya harus
menjadi kebanggaan kita semua.
“Gubernur
Lampung memberikan apresiasi atas capaian ini. Terlebih jika memperoleh
penghargaan terbaik dalam program ini.
Sedangkan untuk yang belum mencapai hasil yang maksimal, barangkali
perlu melakukan evaluasi agar di masa penilaian tahun selanjutnya hasilnya bisa
lebih maksimal,” ujar Fahrizal.
Sementara
itu, Kepala Kantor Danan Purnomo dalam laporannya menyampaikan bahwa pada tahun
2020 ini, sebanyak 259 Kabupaten dan Kota, atau sekitar 50,4%, dari jumlah
keseluruhan 514 Kabupaten/Kota di Indonesia, meraih penghargaan kategori
Kabupaten dan Kota Peduli HAM.
Dari jumlah
tersebut, 6 Kabupaten dan Kota dari Provinsi Lampung tahun ini berhasil
memperoleh predikat Peduli HAM tahun 2019 yaitu Kabupaten Lampung Utara,
Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Selatan, Kota
Metro dan Kota Bandar Lampung.
Serta 14 UPT
(Unit Pelaksana Teknis) yang mendapatkan penghargaan UPT Pelayanan Publik
Berbasis HAM.
Dan 7
Kabupaten Cukup Peduli HAM tahun 2019 yaitu Kabupaten Lampung Barat, Kabupten
Lampung Timur, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Tanggamus,
Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kabupaten Waykanan.
Acara
pelaksanaan Peringatan Hari HAM Sedunia ke-72 Tahun 2020 ini sendiri terhubung
langsung melalui virtual ke Aula Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan HAM RI
di Jakarta, dengan mengusung tema “Recover Better, Stand Up for Human
Rights".
Dalam
Sambutannya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyampaikan bahwa
penghormatan, perlindungan dan pemenuhan HAM menjadi pilar penting bagi
Indonesia untuk menjadi Bangsa yang lebih beradap, lebih tangguh dan lebih maju.
Komitmen kuat Pemerintah dalam penegakan HAM tersebut telah dituangkan dalam
rencana aksi Nasional HAM 2020-2025.
“Hak Sipil,
hak politik serta hak ekonomi dan sosial serta budaya harus dilindungi secara
berimbang dan tidak ada satupun yang terabaikan”, ujar Presiden.
Terkait
kebebasan beribadah di beberapa tempat, Presiden Jokowi minta aparat,
Pemerintah Pusat dan Daerah secara aktif dan responsif menyelesaikan masalah
tersebut secara baik, damai dan bijak.
Pembangunan
infrastruktur juga harus didedikasikan sebagai prasarana untuk pemenuhan HAM
dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, kesehatan, pangan, kebutuhan
dasar yang merata termasuk bahan bakar satu harga.
Jokowi juga
mengutarakan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan memastikan penurunan
kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai terutama di daerah
terpencil dan pulau-pulau terluar.
Secara
khusus, Presiden juga memberikan perhatian kepada penyandang disabilitas,
“Pemerintah Indonesia telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan
berorientasi pada pendekatan HAM”, ujarnya. (ida/adpim)
Comments