Gubernur Arinal Salurkan Bantuan Tunai PKH, Program Sembako, dan Bansos ke Masyarakat
PELUNCURAN DILAKUKAN SERENTAK OLEH PRESIDEN
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyalurkan bantuan tunai tahun 2021 yang diluncurkan secara nasional oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta Pusat.
Bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) tersebut disalurkan Gubernur Arinal di Randu Hills, Hotel Bukit Randu, Senin (4/1/2021).
Bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Pada bantuan itu, Presiden Jokowi turut didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Gubernur
Arinal mengatakan berdasarkan amanat Presiden, bantuan yang diberikan ini harus
benar-benar sampai ketangan masyarakat yang membutuhkan dan dimanfaatkan dengan
sebaik mungkin.
"Kita
wajib mensyukuri karena pemerintah begitu peduli memberikan perhatiannya
terhadap masyarakat yang membutuhkan terutama yang terkena dampak pandemi
ini," ujar Gubernur Arinal.
Arinal
menjelaskan baik Program PKH, Program Sembako, dan BST pada tahun 2020 di
Provinsi Lampung telah berjalan dan menjadi penyangga dampak sosial ekonomi
masyarakat termasuk yang terdampak Covid19.
"Program
tersebut saya harapkan dalam jangka pendek mampu membantu keluarga miskin
mengurangi beban pengeluaran dan dalam jangka menengah diharapkan mampu
menciptakan perubahan perilaku serta untuk jangka panjang dapat mengurangi
kemiskinan," katanya.
Untuk itu,
Arinal meminta kerjasama semua pihak baik Pemerintahan secara berjenjang,
Penyalur (Bank Himbara dan Kantor Pos) serta masyarakat sehingga penyaluran
bantuan ini di Provinsi Lampung Tahun 2021 semakin berkualitas sesuai dengan
sasaran serta mekanismenya masing-masing.
"Atas
kerja sama yang baik dari semua pihak dalam pelaksanaan program-program bantuan
sosial khususnya di Provinsi Lampung, saya ucapkan terima kasih semoga upaya
bersama tersebut semakin nyata dalam mewujudkan masyarakat Lampung
Berjaya," katanya.
Sementara
itu, Presiden Jokowi mengatakan dengan adanya peluncuran bantuan tunai tahun
2021 ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak pandemi
Covid-19.
"Semoga
ini juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakan ekonomi nasional kita,
memperkuat daya beli masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi nasional jadi
meningkat dan lebih baik," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi
berpesan kepada penerima agar bantuan ini dimanfaatkan dengan tepat dan
diutamakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan pangan keluarga.
"Jangan
digunakan untuk membeli rokok, namun belikan sembako sehingga bisa mengurangi
beban keluarga disaat masa pandemi ini," tegasnya.
Jokowi
meminta kepada para Menteri dan Gubernur agar mengawal proses penyaluran ini
agar tepat sasaran dan diawasi, sehingga tidak ada potongan apa pun.
"Bantuan
yang diterima ini nilainya utuh tidak ada potongan karena ini dikirimkan
langsung kepada penerima," katanya.
Menteri
Sosial Tri Rismaharini mengatakan bantuan ini merupakan perhatian dan komitmen
pemerintah pusat untuk masyarakat lapisan bawah dan masyarakat yang terkena
dampak pandemi Covid-19.
"Ini
hanya sebagai bagian dari bantuan-bantuan lainnya yang disiapkan oleh
pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi
nasional," ujar Menteri Risma.
Risma
menyebutkan pada tahun 2021 sesuai dengan alokasi anggaran yang ada di
Kementerian Sosial, untuk Program PKH target penerima 10 juta keluarga dengan
anggaran Rp.28,7 trilyun.
"Kemudian,
Program Sembako target pertama 18,8 juta keluarga dengan anggaran Rp.45,12
trilyun dan BST target penerima 10 juta keluarga dengan angaran Rp. 12
trilyun," katanya.
Risma
menjelaskan dalam peluncuran bantuan tunai ini, untuk Program PKH yang akan
disalurkan setiap 3 bulan sekali dan pada bulan Januari akan disalurkan sebesar
Rp.7,17 trilyun.
Kemudian,
Program Sembako pada bulan Januari yang akan disalurkan kepada 18,8 juta
keluarga dengan jumlah anggaran Rp.3,76 trilyun dan BST dibulan Januari akan
disalurkan Rp.3 trilyun.
"Keseluruhan
anggaran yang disalurkan pada bulan Januari sebesar Rp.13,93 trilyun,"
katanya.
Risma
menyebutkan peluncuran bantuan tersebut, untuk Program PKH dan Program Sembako
akan dilaksanakan oleh Bank milik negara dan untuk BST akan dilaksanakan
melalui Kantor Pos.
"Bagi
penerima yang sakit, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat, baik bank
maupun kantor pos akan mengantarkan langsung ketempat tinggal
masing-masing," katanya.
Risma
menyebutkan untuk Program Sembako nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp.200
ribu/bulan/keluarga dan untuk BST senilai Rp.300 ribu/bulan/keluarga selama 4
bulan.
Kepala Dinas
Sosial Provinsi Lampung Aswarodi mengatakan alokasi anggaran bantuan sosial
yang diperuntukan bagi Provinsi Lampung dalam bentuk transfer kerumah tangga
miksin dan rentan terhadap Covid-19 tahun 2020 sebesar Rp. 5,7 trilyun.
Ia
menyebutkan nilai tersebut diberikan yakni untuk Program PKH dengan jumlah
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 464.120 KK, Program Sembako 812.204 KK
dan BST 330.685 KK.
"Komitmen
Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengupayakan seluruh masyarakat miskin dapat
memperoleh paket bantuan sosial menjadi prioritas agenda kerja Gubernur
Lampung," katanya. (ida/adpim)
Comments