Gubernur Arinal Minta Jajarannya Satukan Persepsi dan Langkah untuk Tingkatkan Kinerja yang Inovatif
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung
Arinal Djunaidi minta jajarannya menyatukan persepsi dan langkah guna
meningkatkan kinerja sektor perkebunan yang inovatif sehingga mampu menjadi
daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
Hal tersebut
disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara Rapat Koordinasi
Lingkup Perkebunan se-Provinsi Lampung, di Taman PKK Agropark, Lampung Selatan,
Selasa (2/2/2021).
Seperti
diketahui, pembangunan perkebunan yang dilaksanakan di Provinsi Lampung telah
menunjukkan hasil yang cukup berarti dalam pembangunan ekonomi nasional.
Gubernur
Arinal menilai peran Provinsi Lampung tersebut cukup besar terhadap pendapatan
produk domestik regional bruto (PDRB), penyedia lapangan kerja, sumber
pendapatan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan perolehan devisa negara.
Hal itu
dicapai melalui kegiatan ekspor hasil perkebunan dan menjaga kelangsungan
program ketahanan pangan nasional.
"Oleh
karena itu, melihat peran dan kontribusinya, maka strategi pembangunan sub sektor
perkebunan perlu terus ditingkatkan melalui peluang investasi dan penciptaan
atau pengembangan areal penanaman baru, sehingga dapat meningkatkan produksi
secara nasional," ujar Gubernur Arinal.
Menurut
Gubernur, pada tahun 2020, kinerja perkebunan Provinsi Lampung terutama untuk
komoditas kopi, lada dan tebu cukup membanggakan dengan mampu menempati peringkat dua Nasional dalam hal pencapaian
produksi, adapun produksi total
meningkat sebesar 126,51%.
"Ini
cukup membanggakan dan ini harus terus dipertahankan," jelas Gubernur
Arinal.
Gubernur
Arinal mengakui akibat dampak pandemi covid-19 berpengaruh pada penganggaran
program dan kegiatan pembangunan, termasuk pembangunan perkebunan. Untuk
kegiatan yang bersumber dari pendanaan APBN dari semula Rp24 miliar turun
menjadi Rp 11 miliar, Sedangkan yang
bersumber dari APBD Belanja Langsung yang semula Rp10 miliar turun menjadi Rp6
miliar.
"Penurunan
anggaran tersebut berbanding terbalik jika dibandingkan dengan kinerja produksi
perkebunan rakyat tahun 2020. Angka sementara tahun 2020 menunjukkan kenaikan
kinerja produksi perkebunan rakyat sebesar 126,51% dari tahun 2019,"
jelasnya.
Guna
meningkatkan sektor perkebunan, Gubernur Arinal menuturkan bahwa dirinya telah
menetapkan beberapa Program Utama Pembangunan Sub Sektor Perkebunan dengan
sasaran peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui Program Kartu Petani
Berjaya (KPB); Revitalisasi Lada; dan Peningkatan Produktivitas Tanaman
Perkebunan Unggulan lainnya. (ida/adpim)
Comments