Wakil Gubernur Chusnunia Canangkan Aksi Peduli Sampah Serentak Se-Provinsi Lampung
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Wakil Gubernur
Lampung, Chusnunia, menghadiri Pencanangan Serentak Aksi Peduli Sampah di 15
Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, bertempat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Lampung Jl. Basuki Rahmat No.10 Bandar Lampung, Selasa (9/3/2021).
Kegiatan ini
diikuti oleh Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung (Virtual), Kepala Dinas
Kehutanan, Kepala Dinas ESDM, Kasatpol PP Provinsi Lampung, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup se-Provinsi Lampung (Virtual), GM PT Bukit Asam, dan Ketua
Forum CSR Lampung.
Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Lampung, Syahrudin Putera, dalam sambutannya
menyampaikan bahwa maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah
untuk memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah dalam pengelolaan sampah
menjadi bahan baku ekonomi, memperkuat partisipasi publik dalam pengelolaan
sampah agar bernilai ekonomis dan lebih produktif, dan memperkuat komitmen
serta peran aktif produsen dan pelaku usaha agar lebih ramah terhadap
lingkungan.
Syahrudin
juga menyampaikan bahwa Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung bersama Forum
CSR Lampung melaunching Kafe/Dapur Different But Able. Kafe ini diproduksi oleh
anak-anak berkebutuhan khusus yang dibina oleh beberapa chef dari Bukit Randu
dan Swiss Bell. Syahrudin mengatakan semua alat saji yang digunakan di Kafe
tersebut sangat ramah lingkungan.
Kepedulian
terhadap sampah masih perlu terus digaungkan agar kita semua bisa bergerak
bersama memanage persoalan sampah ini, bukan hanya di Provinsi Lampung atau
seluruh Provinsi di Indonesia, bahkan di level internasional. Persoalan sampah
menjadi persoalan yang perlu keseriusan lebih dalam lagi dan sangat penting
dalam berkehidupan karena keberlangsungan bumi dan alam salah satunya adalah
tentang bagaimana kita memanage sampah.
Pengelolaan
sampah, terkhusus di Provinsi Lampung, selain mampu menjamin kesehatan dan aman
bagi lingkungan juga dapat memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan
masyarakat.
Pertambahan
penduduk di suatu daerah, berbanding lurus dengan bertambahnya volume sampah. Untuk
itu, Pemerintah Kabupaten/Kota diharapkan dapat memperhatikan dan meningkatkan
sarana prasarana agar pengelolaan sampah ini bisa maksimal. Ditargetkan di
tahun 2025 ini, pengelolaan sampah dapat dilakukan sampai dengan 30 persen dan
penanganan sampah sebesar 70 persen dapat terwujud. Layanan pengelolaan sampah
perlu terus ditingkatkan seperti pengadaan transport, rumah kompos dan
sebagainya.
"Provinsi
Lampung sampai hari ini masih menjadi transit pengiriman bahan baku sampah
plastik dan kertas ke wilayah tangerang dan sekitarnya. Ke depan, kita harus
menggali kemungkinan investasi pengelolaan sampah plastik dan kertas di
Provinsi Lampung. Tentunya perlu dukungan stakeholders dan pemerhati
lingkungan," ujar Chusnunia.
Menurut
rencana, di Provinsi Lampung nantinya akan dibangun Tempat Pengolahan Akhir
(TPA) Regional yang direncanakan akan dibangun di daerah Kotabaru, Lampung
Selatan. TPA ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penanganan sampah untuk
7 Kabupaten/Kota yaitu Kota Bandar Lampung, Metro, Kabupaten Pesawaran,
Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Lampung Timur.
TPA Regional
tersebut nantinya akan beroperasi, terintegrasi dengan instalasi pengelolaan
sampah menjadi energi listrik dan instalasi pengolahan limbah B3 di lokasi yang
sama. PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) akan mampu mereduksi
timbunan sampah sebanyak 1000 ton per hari. Sampah tersebut akan digunakan
sebagai bahan baku bagi 2 unit pembangkit listrik yang dapat menghasilkan daya
listrik 14 MW. Instalasi pengolahan limbah B3 diharapkan menjadi Pusat
Pemusnahan limbah B3 wilayah Sumatera dan juga sebagai sumber Pendapatan Asli
Daerah yang baru.
Di peringatan
Hari Peduli Sampah Nasional ini, Chusnunia mengajak agar semua elemen
masyarakat bisa bergerak bersama dengan konsisten terutama dengan mengurangi
sampah plastik.
"Saya
semenjak 2019 dengan arahan Bapak Gubernur Arinal Djunaidi terus menyuarakan
agar kita ikut berpartisipasi, bergerak bersama melawan derasnya sampah
plastik. Meskipun kita tidak bisa menghindarinya 100 persen setidaknya kita
sudah berperan serta meminimalisir derasnya sampah plastik," kata
Chusnunia.
Chusnunia
juga mengingatkan, di masa pandemi Covid saat ini manajemen pengelolaan sampah
APD seperti masker dan sebagainya agar juga menjadi perhatian bersama.
Kegiatan
Pencanangan Serentak Aksi Peduli Sampah di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi
Lampung diakhiri dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Gubernur Lampung
sebagai tanda dimulainya Aksi Peduli Sampah di 15 Kabupaten/Kota se-Provinsi.
Di sela-sela
acara, Wakil Gubernur Lampung juga menyerahkan Piagam Penghargaan Kalpataru
kategori Penyelamat Lingkungan kepada 2 orang, Piagam Penghargaan Adiwiyata
Provinsi Lampung Tahun 2020 Kepada 9 Sekolah, dan Bantuan berupa bor biopori,
pupuk cair, alat cuci tangan, tabungan, mesin cacah sampah, dan sembako. (ida/kominfotik)
Comments