Pemprov Lampung Berharap Pesawaran Ikut Jadi Pendorong Laju Pembangunan
OTENTIK (PESAWARAN) - Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh Kabupaten Pesawaran menjadi penopang sekaligus pendorong laju pembangunan di Provinsi Lampung. Untuk itu, dibutuhkan strategi dan langkah prioritas yang tepat, agar Pesawaran memiliki daya ungkit bagi pembangunan di Provinsi Lampung.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, dalam Musrenbang RKPD tahun 2022 Kabupaten Pesawaran, Selasa (23/03/2021).
Menurut Fahrizal, forum Musrenbang ini penting, untuk menyelaraskan program antarsektor, merumuskan prioritas program dan kegiatan, juga mengingatkan kembali peran dan tugas semua pihak untuk menghasilkan kegiatan pembangunan yang lebih efektif bagi masyarakat. Selain itu, agar mampu menjawab tantangan lingkungan yang dinamis di masa depan.
Fahrizal juga
menilai agregasi capaian pembangunan kabupaten/kota, akan menentukan capaian
pembangunan Provinsi. Begitu juga capaian pembangunan nasional, merupakan
akumulasi kinerja pembangunan seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Pada
kesempatan itu, Sekdaprov Fahrizal memetakan sejumlah indikator makro
pencapaian pembangunan Lampung sampai dengan tahun 2020. Indikator tersebut,
pertama pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada masa pandemi Covid-19 tahun
2020 mengalami kontraksi -1,67 dan capaian ini masih lebih baik dari angka
Nasional yang terkontraksi lebih dalam (-2,07%).
Kedua,
kontribusi PDRB untuk wilayah Sumatera, Provinsi Lampung sebesar 10,52%, dan
Kabupaten Pesawaran berkontribusi 4,50% terhadap pencapaian PDRB Provinsi
Lampung atau pada peringkat ke-7 di Provinsi Lampung;
Ketiga,
tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Lampung pada Agustus 2020 sebesar
4,67%, atau terendah kedua se-Sumatera dan ke-11 secara Nasional.
Keempat, TPT
Kabupaten Pesawaran tahun 2020 sebesar 4,64% dengan jumlah pengangguran
sebanyak 10.790 orang. TPT kota ini lebih baik dari Provinsi Lampung (4,67%)
dan Nasional (7,07%).
Fahrizal juga
menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung bersama-sama dengan Kabupaten dan Kota
sudah berhasil meletakan dasar pembangunan yang cukup kuat, yang ditunjukkan
dengan indikator makro pencapaian pembangunan tersebut.
Pada sisi
lainnya, Fahrizal menyebut bahwa Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan 5 (lima)
Pokok Arahan Presiden, yaitu pertama,
Pembangunan Sumber Daya Manusia.
Kedua, pembangunan infrastruktur
Ketiga,
penyederhanaan Regulasi. Keempat, penyederhanaan Birokrasi dan kelima Transformasi Ekonomi.
Selaras
dengan arahan Presiden tersebut, tema pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2022
adalah: “Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan serta Peningkatan SDM
Berkualitas,”.
Tema ini
memiliki 6 prioritas, yaitu:
1. Peningkatan Investasi Dan Nilai Tambah
Produk Unggulan;
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia;
3. Pembangunan Infrastruktur;
4. Reformasi Birokrasi
5. Kehidupan masyarakat yang religius, aman
dan berbudaya, dan
6. Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan
dan mitigasi bencana.
"Saya
percaya, bahwa tantangan kita ke depan tidak lebih ringan. Perubahan lingkungan
semakin sulit diprediksi. Ancaman kesehatan, disrupsi teknologi, perubahan
iklim, dan banyak lagi isu-isu nasional dan global yang bergerak secara
dinamis, yang menuntut kita untuk meresponnya secara cepat dan tepat,"
ujar Fahrizal.
Tugas
selanjutnya, lanjut Fahrizal, melaksanakan program dan kegiatan yang relevan
dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah harus menyerap dan mengakomodir
aspirasi masyarakat serta menyampaikan informasi secara tepat dan benar tentang
pembangunan.
Fahrizal menambahkan, pembangunan yang efektif bukan semata-mata tergantung dari anggaran.
"Namun kualitas perencanaan, kualitas pemantauan dan evaluasi. Juga kualitas koordinasi antar-OPD, kualitas partisipasi publik, semuanya menentukan manfaat pembangunan yang akan kita laksanakan" ujarnya. (ida / adpim)


Comments