Pemprov Lampung Dirikan Layanan Terpadu Satu Atap dan Shelter Penginapan Calon Pekerja Migran
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Pemerintah Provinsi
Lampung mendukung program perlindungan pekerja migran dengan mendirikan Layanan
Terpadu Satu Atap (LTSA) dan shelter penginapan sementara bagi calon pekerja
migran yang akan mengurus dokumen seperti paspor, SKCK, dan dokumen pendukung
lainnya.
Hal ini
disampaikan oleh Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) saat membuka
Rapat Koordinasi Terbatas Sosialisasi UU No. 18/2017 tentang Perlindungan
Pekerja Migran Indonesia di Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, Selasa
(23/3/2021).
Menurut Wagub
Nunik, Pemprov akan terus mendukung program yang dilakukan Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), termasuk mendukung UU No. 18/2017 tentang
Perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia.
"Dengan
berlakunya Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 ini, harus menyiapkan
komponen-komponen birokrasi yang berprinsip Mudah, Cepat, Murah dan
Transparan," ujar Wagub Nunik.
Terkait
pendirian LTSA, lanjut Wagub, hal itu bertujuan untuk memastikan perbaikan tata
kelola, pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia.
"Pemerintah
Provinsi Lampung saat ini telah menyiapkan tempat guna mendukung program
Pemerintah Pusat yaitu dengan mendirikan LTSA", ujar Wagub Nunik.
Selain itu,
Pemerintah Provinsi Lampung juga menyiapkan shelter untuk penginapan sementara
bagi calon pekerja migran yang akan mengurus dokumen seperti paspor, SKCK, dan
dokumen pendukung lainnya.
Balai Latihan Kerja yang berada di 4 Kabupaten / Kota yakni Bandar Lampung, Lampung Selatan, Kota Metro, dan Tulang Bawang Barat akan dioptimalkan untuk pelatihan bagi calon pekerja migran indonesia, khususnya yang berasal dari Provinsi Lampung.
Wagub Nunik juga menyampaikan agar pemerintah Kabupaten / Kota untuk mensosialisasikan kepada aparatur desanya perihal penempatan non prosedural dapat teratasi.
"Peran BUMDes juga sangat dibutuhkan untuk mendukung program tersebut dengan cara bekerja dengan baik dan berpikir inovatif", ujarnya. (ida / adpim)


Comments