Gardu Induk Pakuan Ratu Beroperasi, Pacu Denyut Ekonomi Lampung
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) – Jumat (2/4/2021), PT.
PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung dan Unit Induk Pembangunan Sumatera
Bagian Selatan bersinergi dalam konsistensinya memenuhi kebutuhan listrik di
Provinsi Lampung. Tepatnya senin (26/03) yang lalu, PLN telah berhasil
mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV dan Gardu Induk Pakuan
Ratu berkapasitas trafo 60MVA.
Beroperasinya
Gardu Induk (GI) Pakuan Ratu memiliki dampak positif terutama dalam memperbaiki
kehandalan sistem kelistrikan, membuka peluang pertumbuhan pelanggan dan
penjualan di Lampung. "Dengan beroperasinya Gardu Induk Pakuan Ratu ini
diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, pertumbuhan
pelanggan dan penjualan energi listrik," ucap I Gede Agung Sindu Putra
selaku General Manager PLN UID Lampung.
Tentu saja
dengan hadirnya GI Pakuan Ratu ini, akan memenuhi kebutuhan kelistrikan pada
sektor industri pertanian, industri perkebunan, industri perikanan dan
permukiman di daerah sekitarnya seperti Kabupaten Waykanan, Lampung Utara,
Tulangbawang Barat dan Tulang Bawang. "Disini saya melihat banyak sekali
potensi baik pada sektor industri pertanian, perkebunan, perikanan dan
permukiman rakyat yang wajib PLN dukung," tambahnya.
Jalur SUTT
150 kv yang memiliki panjang 31,48 kms yang terdiri dari 24 tapak tower ini
nantinya akan mendukung pasokan dan keandalan listrik di pulau Sumatera
khususnya Provinsi Lampung. "Energi listrik akan dialirkan melalui Double
phi incomer ke trafo berkapasitas 60 kVA di GI Pakuan Ratu, akan dinikmati
manfaatnya bagi perekonomian Kabupaten
Way Kanan dan Kabupaten sekitarnya," ujar Dendi Kusumawardana, General
Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan.
Keberhasilan
energize jalur ini juga tidak terlepas dari kerja sama yang dilakukan oleh PT
PLN (Persero) dengan stakeholder khususnya Pemerintah Daerah dan masyarakat
sekitar.
Manager PLN
UPPJ Lampung & Bengkulu Johar Wijaya menjelaskan bahwa pengoperasian SUTT
150kv double phi incomer dan GI Pakuan Ratu dilakukan ekstra hati-hati karena
tidak dilakukan dengan cara biasa. Dalam proses pengerjaannya dilakukan
pemotongan (cutt off) dan penyambungan kembali pada jalur backbone SUTT 150 kV Kayuagung - Gumawang - Menggala yang
juga sebagai jalur backbone dan kritikal interkoneksi subsistem Sumatera
Selatan dan Lampung.
"Mengingat
beban puncak kelistrikan lampung mencapai 1030 MW, pengerjaannya dengan standar
prosedur pengoperasian yang ketat guna menjaga aliran daya listrik tetap
tersambung dan tidak terputus/padam," pungkas Johar Wijaya selaku Manager
PLN UPPJ Lampung & Bengkulu. (ida/rls)
Comments