OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Ratusan buruh menggelar aksi di depan kantor gubernur Lampung, Kamis (9/11/2017). Ada 10 poin terkait upah buruh yang mereka tuntut kepada pemerintah.

Adapun tuntutan para pendemo adalah cabut PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan, tolak penetapan UMP Lampung 2018 menggunakan formula PP No. 78 tahun 2015, cabut SK gubernur Lampung No. 564 tentang penetapan UMP 2018, tolak politik upah murah, serta terapkan upah layak nasional.

Kemudian, hapuskan sistem kerja kontrak dan outsourching, hapuskan sistem kerja sukarela di RSUDAM, tolak PHK sepihak terhadap crew AMT PT Pertamina, jalankan hasil nota pemeriksaan Disnakertrans Lampung, angkat crew AMT PT Pertamina sebagai pegawai tetap, tolak revisi UU Ketenagakerjaan, dan hentikan represifitas serta kriminalitas terhadap buruh dan gerakan rakyat lainnya.

Peserta demo tersebut sebagian besar menggenakan baju merah, dan tampak sebagian lagi menggunakan seragam pegawai RSUDAM. Kemudian sebagian lagi para pria mengenakan seragam Pertamina.

Para pria yang mengenakan seragam Pertamina itu wajahnya menggunakan make up putih serta diberi garis merah seolah darah mengalir.

Aksi itu dikawal seratusan petugas Satpol PP Provinsi Lampung, serta petugas kepolisian baik dari Polresta Bandarlampung, Polsek Telukbetung Utara dan Telukbetung Selatan. (jn/ida/lp)