Gubernur Arinal Jadikan 2022 sebagai Tahun Kunci Pemulihan Ekonomi dan Lepas dari Tekanan Covid-19
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, didampingi Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung tahun 2021, membagi dengan pemukulan gong, di Ballroom Hotel Novotel, Senin (12/4/2021).
Acara ini dihadiri Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga, Sugeng Haryono, Staf Ahli Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Kementerian PPN / Bappenas Oktorialdi, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Arinal sebagai bebas menyampaikan 2 agenda yaitu pertama rencana pembangunan tahun 2022 dan kedua, menjadikan tahun 2022 tahun kunci bagi pertumbuhan ekonomi Lampung setelah dari pandemi Covid-19.
Gubernur
Arinal menilai jika cerahnya harapan di tahun 2022 akan tercermin dari tahun
2021 yang sukses.
"Kalau
kita bicara pembangunan tahun depan (tahun 2022) mari kita pastikan bahwa apa
yang kita lakukan tahun ini, pembangunan tahun 2021 ini sukses," ujar
Gubernur.
Gubernur
mengingat kembali perjalanan tahun 2020 yang lalu, di mana Lampung menghadapi
bencana global Pandemi Covid-19. Ini merupakan masa-masa yang sulit untuk semua
jenjang pemerintahan di Pusat maupun di Daerah.
Berbagai
upaya telah dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 yang
dilaksanakan oleh Gugus Tugas
Penanggulangan Covid-19 tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, juga sangat
didukung oleh DPRD, Forkopimda, Lembaga
masyarakat lintas agama, Perguruan Tinggi, serta partisipasi mandiri dari
berbagai eleman masyarakat dan dunia usaha.
"Alhamdulillah, hasil kerja keras dan
kekompakkan Tim Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam menangani
penyebaran Covid-19, Provinsi Lampung mendapatkan penghargaan dari Pemerintah
Pusat dengan memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp18,1 milyar yang
akan dipergunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah termasuk mendukung
industri kecil, usaha mikro kecil dan menengah, koperasi dan tradisional serta
penanganan Covid-19 bidang kesejahteraan dan bantuan sosial," jelas
Gubernur.
Fakta
berikutnya, lanjut Gubernur Arinal, di tengah tekanan ekonomi nasional dan
global, pertumbuhan ekonomi Lampung tidak terlalu jatuh terpuruk. Jika
pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2020 mencatat angka Minus 2,07 persen, maka
ekonomi Lampung masih lebih baik, yaitu
Minus 1,67 persen. Demikian pula laju
inflasi tahun 2020, yang terkendali pada level 2,00 persen.
Contoh lain,
yang baru-baru ini terjadi adalah masalah merosotnya harga komoditas penting di
Lampung yang terkait dengan anjloknya harga singkong. Didorong adanya komitmen
untuk mensejahterakan rakyat yaitu kaum petani, Pemerintah Provinsi Lampung
hadir untuk menginisiasi dan memfasilitasi pertemuan antar pihak terkait.
Pengusaha, asosiasi petani, Perguruan Tinggi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan
pelaku utama yang terkait berkumpul untuk bermusyawarah. Hasilnya, sangat
membanggakan. Terdapat kesepakatan dan Win-win solution, petani dan pengusaha
tidak ada yang dirugikan. Dari harga singkong sebelumnya sekitar Rp.400/kg
menjadi harga minimal Rp.900/kg dengan rafaksi maksimal 15 persen.
Selanjutnya,
di tengah lesunya perekonomian akibat dampak Covid 19, Lampung masih bisa
berbangga bahwasanya kita masih mampu
berprestasi khususnya sektor pertanian.
Berdasarkan rilis Angka Tetap Badan Pusat Statistik RI tahun 2020, produksi
padi Lampung sebesar 2,65 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) atau peningkatan
hingga 22 persen dibanding produksi padi tahun 2019 (peningkatan tertinggi
nasional), dan menempati peringkat ke- 6
Nasional.
Tren
peningkatan produksi padi terus berlanjut di tahun 2021, pada periode
Januari April 2021 berdasarkan angka
sementara BPS Provinsi Lampung produksi
padi meningkat 66 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
"Itulah
contoh yang Saya maksudkan. Jikalau tahun depan ingin lebih baik, maka pastikan
bahwa tahun ini kita harus sukses. Sukses meraih target, juga sukses
menjalankan proses. Saudara-saudara harus kuasai medan dan kenali
lapangan," jelasnya.
Sementara
itu, Agenda yang Kedua, terkait dengan rencana pembangunan yang akan dirancang.
Sebagaimana diketahui, bahwa tahun 2022 merupakan tahun kunci bagi pemulihan
dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, diharapkan menjadi tahun pertama yang mulai
lepas dari tekanan Covid-19.
Seiring
dengan semangat yang telah dicanangkan dalam tema pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2022, yaitu
Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan
Kesehatan serta Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas, Gubernur Arinal
menyampaikan beberapa arahan.
Terkait
Pemulihan Ekonomi, Gubernur Arinal ingin adanya Perkuatan ketahanan pangan
daerah, meningkatkan keberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah, dukungan kepada koperasi, kegiatan perbaikan infrastruktur
berbasis padat karya, mengaktifkan kembali roda bisnis secara berangsur, seraya
memaksimalkan efektifitas alokasi anggaran pembangunan dengan tetap memberikan
perlindungan sosial bagi masyarakat yang rentan.
Terkait
Penanganan Kesehatan, perlu Penguatan sistem kesehatan melalui peningkatan
upaya promotif dan preventif melalui Germas, upaya surveilans, kapasitas
laboratorium, dan sistem informasi, serta pemenuhan sumber daya kesehatan
seperti fasilitas, farmasi, alat kesehatan, serta SDM kesehatan. Langkah ini
diperlukan untuk memberikan keyakinan kepada pelaku ekonomi untuk kembali
melakukan aktivitas konsumsi dan produksi dengan normal. Serta, Terus
mengkampanyekan dan berdisiplin protokol kesehatan 3 M (Memakai Masker, Mencuci
Tangan, Menjaga Jarak) dan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment), Mensukseskan
program vaksinasi Covid-19, Penurunan prevalensi gizi buruk/ stunting.
Dan terkait
peningkatan SDM Berkualitas, masih terdapat ketimpangan kualitas SDM di
antaranya di Kabupaten, yaitu nilai IPM komposit rata-rata lama sekolah yang
masih dibawah 8 tahun, sehingga perlu diakselerasi dengan program Kejar Paket
Belajar.
Lebih dari
itu, Gubernur Arinal ingatkan pentingnya melakukan sinergi pembangunan.
Pencapaian sasaran pembangunan yang ditujukan untuk mengurangi pengangguran, pengentasan
kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan lainya, dapat
menjadi perekat bersama antar jenjang pemerintahan untuk bersinergi, melalui
sinergi, kolaborasi, koordinasi, dan konvergensi dari kebijakan, penguatan
kelembagaan, penganggaran, penetapan mata program dan kegiatan, hingga
penempatan lokasi.
Tanpa adanya
sinergi lintas bidang, maka pembangunan akan berjalan tanpa koordinasi.
Konsekuensi adalah, keluaran (output) dan capaian (outcome) pembangunan daerah
tidak akan maksimal, bahkan manfaat (benefit) dan dampak (impact) positif dari
pembangunan tersebut kurang atau tidak dapat dirasakan oleh masyarakat.
Dengan
mempertimbangkan kebutuhan pembangunan ke depan, dan sejalan dengan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) 2022, maka pada tahun 2022 Pemerintah Provinsi Lampung
mengharapkan dukungan beberapa program/kegiatan.
Antara lain:
pembangunan jembatan pancang sepanjang 9 (sembilan) km yang menghubungkan
Pelabuhan Panjang dengan Kawasan Wisata Teluk Pandan, pembangunan shortcut jalur
kereta api Tegineneng-Tarahan sepanjang 42 km.
Selain itu,
pembangunan Sport Center di Kawasan Kota Baru,
Pembangunan
Fasilitas Kesehatan berstandar Internasional di kawasan Aero City, Bandara
Radin Inten II, dan Pembangunan Food Estate di Kabupaten Way Kanan dan Mesuji.
Kemudian,
pembangunan Kereta Api cepat Palembang-Bakauheni di ruas Tol Trans Sumatera
Highways, Pembangunan Kawasan terintegrasi Pariwisata Bakauheni Harbour City
(BHC); dan Pembangunan Jalan Strategis RE Martadinata--Simpang Teluk Kiluan.
Selain
pembangunan infrastruktur strategis tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung juga
telah melaksanakan beberapa program inovasi daerah yang juga memerlukan
dukungan pemerintah kabupaten/Kota dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi
daerah, antara lain Implementasi Program Kartu Petani Berjaya, Smart Village,
Smart School,
"Dengan
memperhatikan semangat dan antusias seluruh hadirin pada hari ini, secara
khusus Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh
pelaku, pengampu dan pemangku kepentingan pembangunan, semoga seluruh upaya
kita untuk meraih Visi Rakyat Lampung Berjaya dapat kita wujudkan,"
jelasnya.
Acara
Musrenbang Provinsi Lampung ini turut dihadiri
Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Bupati
Walikota se-Provinsi Lampung, Forkopimda Provinsi Lampung, Kepala OPD di
Lingkungan Provinsi Lampung, Pimpinan Perguruan Tinggi, dan BUMN/BUMD.
Musrenbang
ini, menurut Gubernur, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2022 dengan mengusung tema Memantapkan Ekonomi, Kesehatan, dan
Peningkatan SDM Berkualitas.
Gubernur Arinal Djunaidi mengucapkan terima
kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
pada kegiatan Musrenbang di seluruh wilayah Provinsi Lampung, mulai dari
musrenbang desa/ kelurahan/ pekon/ kampung, yang dilanjutkan dengan musrenbang
kecamatan serta musrenbang kabupaten/ kota.
Semua
rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari pelaksanaan tugas dan
pengabdian kita kepada masyarakat Lampung.
Namun,
Gubernur Arinal Djunaidi menekankan, bahwa tantangan dan permasalahan yang kita
hadapi tahun depan tidak lebih ringan dari tantangan sekarang ini. Untuk itu
diperlukan rencana yang sesuai dengan fakta (evidence), dan rencana yang
credible dan tetap searah, selaras dan sinergi dengan jenjang pemerintahan di
tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
"Satu
hal yang juga penting untuk diingat, untuk kita semua di semua jenjang
pemerintahan. Dalam merencanakan pembangunan, kita harus fokus. Fokus dalam
menyusun rencana-rencana apa yang akan dikerjakan, dan fokus dalam mengerjakan
hal-hal yang telah direncanakan. Bilamana terdapat kendala/hambatan, segera
lakukan koordinasi, konsultasi, ataupun revisi, sehingga akan kembali on the
track," jelasnya. (ida/adpim)
Comments