Pemprov Lampung, Dekranasda dan Bank Indonesia Bersinergi Tingkatkan Produktivitas Perajin
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Pemerintah Provinsi
Lampung bersama Dekranasda dan Bank Indonesia bersinergi meningkatkan
produktivitas dan kemandirian para perajin dengan menggelar Workshop UMKM
bertajuk "UMKM Tetap Eksis di Saat Krisis", di Mahan Agung, Rumah
Dinas Gubernur, Jumat (30/4/2021).
Workshop
untuk membangun semangat para perajin dan UMKM tersebut menghadirkan
Entrepreneur Mentor & Founder IKAT Indonesia Didiet Maulana.
Kegiatan ini
sekaligus membangkitkan aktifitas ekonomi kreatif yang berbasis pengembangan
warisan budaya Lampung yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kemandirian
para perajin.
Ketua
Dekranasda Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal mengatakan meski pandemi
memberikan dampak di seluruh sektor termasuk para perajin, namun dirinya harus
terus memberikan semangat para perajin untuk tetap bangkit.
"Mari kita
ubah tantangan ini menjadi peluang, kuncinya lakukan adaptasi bisnis dan usaha,
digitalisasi dan inovasi produk," ujar Ibu Riana.
Ibu Riana
mengatakan perajin Lampung harus bangkit karena melihat Lampung sendiri sangat
kaya dengan budaya dan kerajinan khas daerahnya.
Seperti
tapis, celugam, belah ketupat, maduwaro, sulam usus, jalin kepang, tenun,
batik, dan lainnya.
"Saya
berharap suatu saat kerajinan khas Lampung akan menembus pasar nasional bahkan
internasional," katanya.
Ibu Riana
menyebutkan dengan hadirnya Didiet Maulana di Provinsi Lampung, menjadi
pendorong semangat para perajin Lampung.
"Semoga
para perajin di Provinsi Lampung dapat semakin kreatif dan inovatif sehingga
mampu menghasilkan produk-produk baru serta dapat meningkatkan kualitas karya
dan responsif terhadap permintaan pasar," katanya.
Sementara
itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan tidak ada alasan, perajin dan
UMKM di Provinsi Lampung tidak bangkit.
Karena
menurutnya, perajin dan UMKM di Provinsi Lampung terus disupport, baik oleh
Pemerintah Provinsi Lampung, Dekranasda dan pihak perbankan.
"Tidak
ada alasan ini tidak maju, karena desainernya kita hadirkan dan daya dukung
perbankan juga ada. Saya mempersilahkan kepada para perajin atau UMKM di
Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan moment ini," ujar Gubernur Arinal.
Arinal
menyebutkan Lampung sendiri termasuk Provinsi yang lengkap akan budayanya,
seperti memiliki bahasa daerah, tulisan atau aksara dan mempunyai karya
termasuk memiliki kain batik dan tapis.
"Batik
dan tapis Lampung harus dipertahankan. Batik dan tapis ini hendaknya sebagai
sumber inspirasi," katanya.
Arinal
meminta dengan hadirnya Didiet Maulana, akan lebih menguatkan tapis dan batik dari
Lampung untuk dikenal masyarakat luas.
"Semoga
kehadiran Didiet Maulana dapat membangkitkan semangat dan motivasi bagi
pengrajin Lampung untuk berkarya lebih baik lagi kedepan," katanya.
Namun
demikian, Arinal berharap walau mengikuti perkembangan zaman, tradisi dan adat
yang menjadi identitas budaya Lampung jangan pernah berubah.
Di tempat
yang sama, Entrepreneur Mentor & Founder IKAT Indonesia Didiet Maulana
mengatakan melalui workshop ini, dirinya siap membantu perajin di Provinsi
Lampung untuk mengeksplor yang menjadi ciri khas masing-masing Kabupaten/Kota
di Provinsi Lampung.
"Mari
setiap daerah masing-masing menggali, kita akan eksplor bersama, apa yang
menjadi kekhasan dan cerita dimasing-masing daerah. Mari kita saling mendukung
dan berkolaborasi," ujar Didiet.
Didiet
mengaku kagum dengan karya-karya kerajinan yang dihasilkan oleh perajin di
Provinsi Lampung.
Termasuk
kagum dengan dukungan yang diberikan oleh Gubernur Lampung dan Bank Indonesia.
"Lampung
sangat diberikan jalan, mulai dari Dekranasda, Bapak Gubernur dan Bank
Indonesia sangat mendukung. Disini dari segala arah mendapatkan suport, hebat
sekali," katanya.
Didiet
berharap dengan segala potensi yang dimiliki Lampung, menjadi upaya untuk
mengundang seluruh masyarakat untuk datang ke Lampung.
"Potensi
ini menjadi undangan agar masyarakat datang ke Lampung karena Lampung mampu
menghasilkan karya seindah ini," katanya. (ida/adpim)
Comments