Tim Dipimpin Adi Erlansyah Pantau Pelaksanaan PPKM dan Penanganan Covid-19 di Kota Metro
OTENTIK (METRO) – Tim Monitoring pemantau
pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKPM), yang dibentuk
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, melakukan pemantauan di Kota Metro, Kamis
(6/5/2021).
Tim
Monitoring dari Divisi IV ini dipimpin Adi Erlansyah melakukan monitoring di
Kampung Relawan Kampung Tangguh Mandiri Penanggulangan Covid-19, Kelurahan Tejo
Agung, Kecamatan Metro Timur, Metro.
"Saya
meminta kepada jajaran Pemkot Metro untuk mengoptimalkan pelaksanaan PPKM dan
PPKM Mikro dan mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Kelurahan
untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19," tegas Adi Erlansyah.
Adi Erlansyah
minta Pemkot Metro melaksanakan pencegahan dengan menerapkan Protokol Kesehatan
3M, penanganan dengan melakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment), dan
pembinaan dengan mengoptimalkan Perangkat Pekon atau Kelurahan sampai tingkat
RT RW, serta Pendukung Pelaksanaan penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan.
Adi Erlansyah
menjelaskan bahwa tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar
2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat
khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Terkait
dengan kondisi tersebut maka Tim Monitoring Covid-19 Provinsi Lampung melakukan
pemantauan guna memastikan seluruh Kabupaten/Kota mematuhi terlaksananya PPKM
dan PPKM Mikro sebagaimana diatur dalam Instruksi Gubernur Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk
Pengendalian Penyebaran Covid-19," jelasnya.
Dalam
kesempatan itu, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menjelaskan bahwa Pemerintah
Kota Metro telah menerapkan PPKM Mikro dengan menyiapkan 22 Kampung Tangguh
Mandiri (KTM) dalam penanganan Covid-19.
Tak hanya
itu, Ia menjelaskan bahwa hampir setiap hari Pemkot Metro melakukan kegiatan
terkait penanganan Covid-19 dengan selalu berkoordinasi dengan semua kekuatan, dengan
seluruh jajaran yang ada.
"Alhamdulillah
kami tetap kuat, mudah-mudahan kami tetap kuat dan bisa segera menangani covid
secara baik, walaupun metro zonanya sangat rawan," jelasnya.
"Dengan
kekuatan yang begitu kuat, kami berupaya untuk melakukan yang terbaik dan akan
lebih siap dalam menghadapi resiko apapun," tambahnya.
Qomaru Zaman
mengatakan di KTM ini sudah disiapkan rumah isolasi, sehingga apabila ada
masyarakat yang harus diisolasi, maka tidak boleh diisolasi dirumah lagi, namun
harus diisolasi di rumah yang telah disiapkan gugus tugas.
Sedangkan
dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Qomaru menjelaskan bahwa
Pemerintah Kota Metro, bersama jajaran Polres dan Kodim, telah menyiapkan lima
titik cek point yang mulai hari akan dilakukan pengetatan sesuai dengan
protokol kesehatan kepada pendatang yang dari jauh.
Dalam
kesempatan itu, Satgas Penanangan Covid-19 Provinsi Lampung menyerahkan bantuan
masker sebanyak 2.000 masker kepada jajaran Satgas Penanganan Covid-19 Kota
Metro yang ditujukan untuk masyarakat Metro.
Seperti
diketahui, guna meminimalisir dampak penyebaran Covid-19 akibat libur panjang
perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Mudik, serta meninjau pelaksanaan PPKM dan
PPKM Berbasis Mikro, Gubernur membentuk Tim Monitoring.
Tim Monitoring
ini bertugas untuk memonitor pelaksanaan Penerapan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Berbasis Mikro di Kabupaten/ Kota
se-Provinsi Lampung agar bisa meminimalisir dampak penyebaran Covid 19 akibat
libur panjang perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Mudik.
Tim juga
sekaligus memonitor pelaksanakan Surat Edaran Gubernur Lampung Nomor
045.2/1652/VI.07/2021 tanggal 28 April 2021 tentang Peniadaan Mudik dan
Pengetatan Pembatasan Penjalanan Orang dalam Masa Pandemi Covid-19 dan Surat
Edaran Gubernur Lampung Nomor 045.2/1665/VI.07/2021 tentang Pelaksanaan Sholat
Idul Fitri 1 Syawal 1442 H , Kenaikan Isa Al Masih dan Hari Raya Waisak dalam
Situasi Pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung. (ida/adpim)
Comments