Direktorat Reserse Polda Lampung Tangkap Enam Tersangka Narkoba
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Direktorat
Reserse Narkoba Polda Lampung
berhasil menangkap enam tersangka
narkoba yang terdiri dari bandar dan kurir selama tiga hari operasi.
"Selama tiga hari operasi Subdit III Ditresnarkoba Polda Lampung
berhasil menangkap enam pelaku narkoba dari bandar dan kurir dengan jenis sabu-sabu
total berat 534 gram," ungkap Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung
Kombes M. Abrar Tuntalanai, di Bandarlampung, Rabu (29/11/2017).
Abrar mengatakan, penangkapan pertama terhadap AK (25) seorang warga Desa Way
Wakak, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, dan IY (24), warga Desa
Talang Durian, Kecamatan Tanjung Raja Lampung Utara, keduanya diamankan pada
Senin (27/11/2017) sekitar pukul 15.30 WIB, di perumahan Nila Kandi, Kecamatan
Bumi Waras, Kota Bandarlampung dengan barang bukti 300 gram sabu-sabu.
Pengungkapan ini berawal dari informasi warga yang menemukan bungkusan plastik
warna hitam, lalu dilakukan penyelidikan dan di dalamnya ditemukan tiga bungkus
sabu-sabu.
"Petugas pun menunggu pemilik mengambil barang tersebut dan tidak butuh
waktu lama, satu unit mobil Toyota Calya Hitam BE 2952 JJ muncul dan keluarlah
AK," terang dia.
Dari keterangan AK bahwa dirinya disuruh oleh seseorang bernama MO yang kini
masih DPO.
Lalu petugas melakukan penyelidikan yang kedua, pada Selasa (28/11) sekitar
pukul 17.00 WIB di depan Kantor Pos di Jalan Ikan Tembalang Sukaraja, Kecamatan
Telukbetung Selatan,Bandarlampung petugas mendapatkan BM (20) dan G (16) dengan
barang bukti 200 gram sabu-sabu.
Selanjutnya ditangkap YMA (31), warga Jalan Hi. Agus Salim, Kelurahan Kaliawi,
Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandarlampung dengan barang bukti sabu-sabu
seberat 10 gram, kemudian DG (31) juga diamankan di sebuah kontrakan di Jalan
Pangeran Antasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Tanjungkarang Timur,
Bandarlampung dengan barang bukti tiga paket sedang dengan total berat 24 gram.
"Keenam tersangka ini terdiri dari tiga kasus dan memang sudah menjadi
target kami sejak lama," kata dia.
Pada saat dimintai keterangan ketiganya tidak bisa menjawab dengan baik atau
terbelit-belit dan ada yang mengaku hanya menjadi kurir.
Terkait asal narkoba kebanyakan mengaku dari Pulau Jawa, tidak ada yang
teridentifikasi dari Lampung khususnya 14 desa yang menjadi kawasan bebas
narkoba.
"Semua dari luar, kalau yang kampung narkoba sekarang sudah bersih," katanya. (ida/sus)
Comments