Wagub Chusnunia Buka Seminar Nasional Kampanye Digital Pencegahan Kekerasan Perempuan dan Anak
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Wakil Gubernur
Lampung Chusnunia Chalim membuka Seminar Nasional bertemakan Kampanye Digital
Sebagai Media Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak secara virtual,
Kamis (29/7/2021).
Pada
kesempatan itu, Wagub Chusnunia menuturkan bahwa di tengah pandemi covid-19
saat ini, semua pihak dipaksa melek digital. Dan ternyata semua sisi ada positif
dan negatifnya. Salah satunya lebih efisien, efektif, dan tidak mengurangi
makna.
Wagub
Chusnunia menilai kegiatan seminar ini sangat menarik dan relevan dengan
situasi saat ini. Sebab, dengan adanya Covid, banyak sekali perubahan-perubahan
yang terjadi di kehidupan sehari-hari, termasuk upaya untuk pencegahan
kekerasan pada perempuan dan anak.
Penggunaan
media digital saat ini, jelas Wagub, tidak mengenal umur. Bahkan anak-anak
sekolah sudah familiar dengan dunia digital, termasuk orang tua dan keluarganya.
Yang tadinya,
bekerja jaraknya jauh, macet, atau sibuk, sekarang melakukan kerja dari rumah.
Karena efektivitas bekerja dari rumah juga masih punya sisa waktu, sekarang
digunakan untuk nonton youtube dan lainnya. Sehingga makin dekat dengan dunia
digital.
"Jadi
dunia digital hari ini, pasca covid, sudah semakin masuk ke semua kalangan. Dan
berdasarkan data dari ICT Watch, hari ini rata-rata pengguna Indonesia
menghabiskan waktu minimal 1,5 jam perharinya berkenaan aktivitasnya dengan
internet atau dunia digital," ujar Wagub.
Menurut
Wagub, pengguna gadget yang berkoneksi dengan internet mencapai 180 juta orang
dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia.
"Ini
menjadikan kita menyadari, bahwa ada ruang-ruang kumpul baru, yang semua orang
sekitar 180 juta orang dapat bertemu di sana. Kalau dulu mungkin kita
kumpul-kumpul secara fisik, maka sekarang ini hampir menjadi rata ruang temunya
salah satunya di dunia digital seperti sosial media facebook, twitter,
instagram, youtube," ujarnya.
Wagub
Chusnunia berharap semua pihak dapat menyadari kondisi itu dan mengambil
manfaatnya.
"Dan
menjadi PR kita bersama kalau kita membicarakan persoalan kekerasan terhadap perempuan
dan anak. Dimana, di tahun 2021, di Provinsi Lampung terdapat 177 kasus
kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan," tambahnya.
Lebih lanjut,
Wagub Chusnunia mengungkapkan begitu banyak manfaat yang bisa diambil dari
bergesernya ruang temu di dunia digital ini. Salah satunya, perlindungan
terhadap perempuan dan anak bisa berjalan dengan baik.
"Mari
kita tangkap perluang dan tantangan ini, dan kita jawab tantangan ini dengan
bersama memanfaatkan digital sebagai media pencegahan kekerasan pada perempuan
dan anak," ajak Wagub Chusnunia.
Wagub menilai
media sosial bisa menjadi media untuk hal positif begitu banyak hal. Karena
begitu banyak yang disimpan atau di upload, banyak juga hal positifnya seperti
edukasi kreasi dan lainnya.
"Mari
bersama kita manfaatkan dunia digital dengan muara untuk pencegahan terhadap
perempuan dan anak," ujarnya.
Atas nama
Pemerintah Provinsi Lampung, Wagub Chusnunia, menyampaikan apresiasinya atas
diselenggarakannya kegiatan seminar tersebut. (ida/adpim)
Comments