Perjalanan Karier Politik Chusnunia Chalim
OTENTIK (LAMTIM)–Chusnunia Chalim yang dipangggil akrab Nunik, meski baru sekitar dua tahun menjabat Bupati Lampung Timur, sudah dilamar Arinal Djunadi untuk mendampinginya di Pilgub Lampung 2018. Tidak hanya Arinal, ada calon lainnya yang juga menghendaki dia duduk sebagai wakil gubernur. Bagaimana perjalanan karir politik Nunik?
Pada Pilgub
Lampung 2018, Nunik memilih Arinal Djunaidi. Alasan dia, sama-sama anak petani
yang peduli pada sektor pertanian dan nasib petani. Selain itu, Nunik yakin
Arinal memberikan ruang lebih bagi peran perempuan dalam berbagai sektor
kehidupan.
Hari ini, Rabu (10/1/2018), dia bersama Arinal
daftar ke KPU Lampung.
Nunik menjadi bupati wanita pertama di Kabupaten
Lampung Timur, bahkan kota dan kabupaten di Provinsi Lampung. Dia juga sosok
wanita pendobrak pertama menjadi pemimpin di Pulau Sumatera.
Nunik tidak ujuk-ujuk sampai ke calon wakil
gubernur. Dia berjuang keras meraihnya dari bawah. Wanita yang besar dari
Lampung Timur itu lumayan melesat karir politiknya.
Wanita kelahiran Desa Karang Anom, Kabupaten
Lampung Timur, 12 Juli 1982. Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan Bpk
Kyai Hi. Abdul Halim dan Ibu Kholisoh.
Nunik sekolah di SDN 2 Sumberrejo (1995), SLTPN
3 Jabung (1998). Tamat SLTP, Nunik ke SMUN I Mayong Jepara, Jawa Tengah (2001),
kuliah di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo
(2005), S-2 di Ilmu Politik Universitas Nasional (2011), serta S-2 di
Universitas Indonesia (UI), S-3 di University Malaya, Kuala Lumpur.
Wanita yang mengaku single ini sudah tertarik
akan isu-isu politik sejak bekerja menjadi sekretaris pada Divisi Redaksi
Jurnal Justisia di Semarang tahun 2001-2002. Tahun 2004, Nunik jadi kepala
Divisi Eksternal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Tengah.
Tahun 2004, Chusnunia bergabung kader sekaligus
staf dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah dan dipercaya menjadi
kepala Administrasi dan Keuangan dari Fraksi PKB di DPRD Provinsi Jawa Tengah
tahun 2004-2005.
Chusnunia kemudian diminta untuk menjadi staf
kepengurusan DPP PKB di Jakarta pada tahun 2005-2008.
Saat Pemilu Legislatif 2009, Nunik terjun ke
dunia politik praktis. Dia akhirya terpilih menjadi anggota DPR RI periode
2009-2014. Di partai, ia menjabat Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB periode
2009-2014. Pada pemilu legislatif 2014, Nunik kembali mencalonkan dan terpilih
lagi menjadi anggota DPR RI periode tahun 2014-2019.
Pilkada 2015, Chusnunia mencalonkan diri sebagai bupati Lampung Timur. Nunik meraih 54,07 persen suara mengalahkan Yusran Amirullah-Sudarsono 45,93 persen suara. Akhirnya Chusnunia Chalim sebagai Bupati Lampung Timur periode 2015-2020 sekaligus wanita pertama kepala daerah di Lampung. (ynt/ded)
Comments