PLN Nyalakan Ratusan Rumah Warga Pekon Marang Kabupaten Pesisir Barat Lampung
PEKON MARANG KINI TERANG, RATUSAN
WARGA MENYAMBUT GIRANG
OTENTIK (BANDARLAMPUNG) –.Rabu
(29/9), kebutuhan listrik saat ini sudah menjadi bagian kebutuhan utama dalam
setiap aktivitas masyarakat. Raut Wajah bahagia tertampak pada ratusan warga
Pekon (Desa) Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung
karena jaringan listrik yang dibangun oleh PT PLN (Persero) sudah dioperasikan.
Bupati
Pesisir Barat, Agus Istiqlal saat melakukan penyalaan listrik secara simbolis
di Pekon Marang mengatakan bahwa infrastruktur jalan dan listrik adalah hak
masyarakat yang menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya.
Tercatat sebanyak 159 pelanggan baru telah resmi dinyalakan pada hari Selasa
(28/9).
Pembangunan
jaringan listrik di Pekon (Desa) Marang tersebut menelan biaya investasi yang
cukup besar dengan waktu penyelesaian selama 6 bulan. Dengan biaya investasi
senilai 1,9 miliar rupiah yang digunakan untuk pembangunan Jaringan Listrik
Tegangan Menengah sepanjang 5,5 Kms dan Jaringan Listrik Tegangan Rendah sepanjang
4,6 Kms, diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan kualitas
kesejahteraan masyarakat sesuai yang tertuang dalam misi PLN.
Sementara,
General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra mengatakan salah satu
misi PLN adalah menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan
kualitas kehidupan masyarakat, untuk mewujudkan misi PLN tersebut, maka perlu
dilakukan percepatan peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik.
Dia pun
menambahkan bahwa Pekon Marang merupakan pekon/desa ke-24 di Kabupaten Pesisir
Barat yang berhasil dinyalakan PLN sejak tahun 2020 hingga September 2021.
Berbagai kendala dihadapi oleh PLN dalam melakukan percepatan pembangunan
diantaranya infrastruktur jalan tidak mendukung serta kondisi geografis yang
sulit untuk ditempuh. Rencananya, PLN menuntaskan Rasio Desa Berlistrik 100
persen pada tahun 2022.
“Perjuangan
PLN untuk melistriki hingga pelosok nusantara cukup berat, PLN mengucapkan
terimakasih atas keterlibatan dan bantuan kerjasama seluruh stakeholder baik
masyrakat, Pemerintahan Daerah dan aparat keamanan dalam mendukung suksesnya
program Rasio Desa Berlistrik 100 persen pada tahun 2022,” tukas I Gede Agung
Sindu, sebagai nahkoda di PLN UID Lampung itu.
Supriyono
(45), warga Dusun Way Andop Pekon Marang mengungkapkan bahwa Dia beserta
keluarganya sudah berdiam di Desa tersebut sejak 1981 dengan penerangan lampu
minyak tanah. Pihaknya merasa bersyukur dan senang, karena sekarang listrik PLN
di rumahnya sudah menyala.
“Sementara
ini, kami gunakan listriknya untuk lampu
penerangan dan televisi, nantinya kami akan gunakan untuk keperluan lain. Yang
terpenting anak kami sudah dapat belajar dengan nyaman saat malam hari,” ujar
Supriyono.
Kesan yang
sama dirasakan oleh tetangganya, Wasiman (70), Dia sangat senang dengan
hadirnya listrik PLN di Desanya itu. Selama puluhan tahun, Wasiman bersama
keluarganya hidup dengan lampu penerangan seadanya yaitu lampu minyak tanah.
“Senang
sekali sudah ada listrik PLN, saya ucapkan terima kasih, sekarang listrik sudah
menyala. Cucu saya sudah bisa belajar karna malam hari sudah terang karna ada
listrik,” ungkap Wasiman.
Begitu juga
pada Satino (40), raut bahagia tertampak diwajahnya saat di wawancara. Pihaknya
sangat berterimakasih dengan hadirnya listrik PLN, karena menurutnya listrik
PLN akan sangat bermanfaat untuk warga Pekon Marang.
“Terima kasih
kepada PLN yang sudah hadir di Pekon kami, hari ini kami sudah dapat menikmati
terangnya listrik di Pekon kami,” pungkas Satino. (ida/rls)
Comments