Sambut Hari Listrik Nasional ke 76, PLN Peduli Bedah Rumah Purnakarya dengan Memanfaatkan FABA
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) – PLN
Peduli melaksanakan program Bedah Rumah Purnakarya PLN dalam rangka menyambut
Hari Listrik Nasional (HLN) ke 76. Sebanyak enam rumah purnakarya PLN di
renovasi dengan memanfaatkan FABA.
"Sebanyak
enam rumah purnakarya PLN yang tersebar di Provinsi Lampung, direnovasi untuk
menjadi rumah sehat dengan memanfaatkan FABA atau limbah PLTU, melalui Program
Bedah Rumah Purnakarya PLN" ungkap Elok Faiqoh Saptining Ratri, Manager
Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung.
Elok
menambahkan bahwa kegiatan Bedah Rumah ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi
kepada purnakarya PLN yang dahulu saat masih aktif sebagai pegawai, pernah
berjasa dalam melistriki sampai ke pelosok.
Selain itu,
PLN Peduli Koordinator Provinsi (KORSI) Lampung juga melaksanakan penyaluran
bantuan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dialokasikan
untuk perbaikan mushola, perbaikan kantor Desa Tarahan dan perbaikan jalan di
desa Sinar Laut Lampung Selatan.
Sementara, Mbah
Marsih yang berusia 81 tahun, kini hidup
bersama anaknya. Kehidupannya yang sederhana hanya mengandalkan dari topangan
ekonomi anak-anaknya.
Mbah Marsih
merupakan istri dari Wagimin, seorang Pensiunan PLN yang kini telah tiada.
Dalam masa hidupnya, Wagimin pernah turut mewarnai dan berjuang dalam
kelistrikan di Lampung.
Mbah Marsih
kini hidup di sebuah rumah peninggalan suaminya, dengan kondisi yang sudah
banyak kerusakan, bahkan atapnya sudah banyak yang bocor kalau memasuki musim
hujan. Dia menghadapi kondisi yang sulit dalam memperbaiki rumahnya itu, karena
harus mengandalkan anak-anaknya.
"Alhamdulillah,
saya bersyukur dan senang sekali, PLN sudah mau bantu perbaiki rumah
peninggalan bapak, trimakasih PLN," ungkap Mbah Marsih dengan tatapan matanya
yang berkaca-kaca.
Hal yang sama
diutarakan Suparno warga Teluk Betung Barat yang kini berusia 68 tahun. Setelah
pensiun dari PLN, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, Suparno beserta
istrinya membuka usaha rumahan olahan kripik pisang.
Usaha yang
telah dirintisnya itu, masih tergolong usaha dengan omset yang kecil. Dia
membutuhkan dapur yang rapi dan bersih untuk mengembangkan usahanya itu.
Suparno
sangat senang karena PLN Peduli hadir untuk merealisasikan mimpinya itu. Dengan
memanfaatkan FABA, PLN Peduli membantu merenovasi dapurnya untuk menjadi dapur
yang sehat dan berharap dapat mengembangkan usahanya itu.
"Terimakasih
banyak untuk PLN atas bantuannya, semoga usaha kami menjadi berkembang, semoga
PLN mendapat barokah," tukas Suparno. (ida/rls)
Comments