Wadah Silaturahmi dan Aksi Bersama, ACT Bandar Lampung bentuk Komunitas Lampung Bersatu
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)
– Pemuda sebagai salah satu ujung tombak perjuangan dan
pergerakan di masyarakat, berperan penting dalam menciptakan sebuah perubahan.
Komunitas menjadi salah satu wadah yang mampu mengakomodir gerakan pemuda dalam
subuah visi dan misi tertentu. Di Provinsi Lampung, setidaknya ada ratusan
Komunitas yang tersebar diseluruh penjuru daerah. Masing-masing Komunitas yang
ada, biasanya memiliki background atau latarbelakang tujuan tertentu, misalnya
untuk visi-misi lingkungan, pendidikan, seni dan budaya, sosial, hobi tertentu,
dan lain sebagainya.
Melihat
dinamika dan keberagaman yang ada, membuat ACT Bandar Lampung sebagai Lembaga
Sosial Kemanusiaan Global Profesional menginisiasi terciptanya sebuah gerakan
besar yang mampu melibatkan komunitas yang berbeda-beda namun tetap memiliki
satu tujuan bersama. Menurut Partnership ACT Bandar Lampung Erika Widiastuti,
dikumpulkannya komunitas ini dalam satu wadah besar, diharapkan mampu
melahirkan aksi-aksi dan pemikiran yang berdampak bagi masyarakat luas. “Kami
meyakini, setiap komunitas yang terus bertumbuh di Lampung ini meskipun berbeda
warna namun pasti memiliki satu kesamaan, yakni bisa bermanfaat untuk
masyarakat. Oleh karena itu harapannya, melalui gerakan Komunitas Lampung
Bersatu ini, tidak hanya menyatukan pemuda dari berbagai Kabupaten/Kota di
Lampung, melainkan menjadi wujud Aksi nyata dari Pemuda Lampung untuk ikut
andil dan menjadi solusi dari setiap permasalahan dan kebutuhan yang ada. Untuk
masyarakat Lampung khususnya, dan saudara sebangsa setanah air pada umumnya.
Saat ini tercatat sudah lebih dari 30 Komunitas yang bergabung di Komunitas
Lampung Bersatu, InsyaAllah akan terus bertambah agar aksi-aksi dan kolaborasi
yang dilakukan juga akan semakin banyak .” Tutur Erika.
Sebagai
bentuk solidaritas terhadap musibah dan bencana alam yang beberapa hari
terakhir melanda sebagian wilayah Indonesia, seperti banjir di Bengkulu, gempa
dan longsor Bali, serta Banjir di Samarinda, Komunitas Lampung Bersatu
melakukan aksi penggalangan donasi ke masyarakat pada Jum’at 22 Oktober 2021. Aksi
kepedulian ini diikuti oleh perwakilan dari 15 komunitas diantaranya : Langkah
Kaki Adventure, Sahabat Traveller Lampung, MTMA Lampung, Komunitas Kita Pemuda,
FSPI FISIP Universitas Lampung, FriendsterGeh, Putra-Putri Lampung, Mari
Berfaedah, KSE Polinela, Para Pejalan Lampung, Pesona Aksi Lampung, Register
Sembilan Belas, Pendaki Metro Lampung, Putri Hijab Lampung, serta Ruang Sosial.
Kegiatan
diawali dengan briefing yang dilakukan di Kantor ACT Bandar Lampung untuk
pembagian titik Aksi. Dilanjutkan dengan penggalangan yang tersebar di beberapa
titik keramaian di Kota Bandar Lampung diantaranya : Tugu Adipura, Lungsir,
Lampu Merah Cut Nyak Dien – Palapa serta Lampu Merah Jalur Dua Way Halim.
Dimas Anas
Islami selaku Ketua komunitas Langkah Kaki Adventure mengatakan, Kolaborasi ini
merupakan kegiatan yang sangat positif. Selain untuk bisa membantu sesama, kita
juga bisa mengenal satu sama lain dan menumbuhkan rasa solidaritas serta jiwa
sosial yang tinggi. “Semoga nantinya akan lebih banyak pihak yang tergerak
hatinya, meskipun tidak bisa membantu dari segi materi, minimal bisa
partisipasi dalam bentuk tenaga maupun doa” tambahnya.
Sementara
disisi lain, semangat tanpa batas juga ditunjukan oleh komunitas kita pemuda
yang berasal dari Lampung Selatan. Digawangi oleh Andrian Ilham, ia memboyong
beberapa anggota nya untuk hadir di Bandar Lampung bertemu dengan komunitas
lainnya. “Kita memang konsen dan sangat suka dengan kegiatan seperti ini.
Pergerakan kita untuk sosial, pendidikan, edukasi serta seni budaya. Kita akan
lanjutkan penggalangan ini untuk wilayah Lampung Selatan”. Tutup Andrian.
Aksi
solidaritas ini nantinya akan dilakukan selama beberapa hari kedepan dengan
berbagai kegiatan menarik seperti bazar amal, webinar / kelas amal, dan
sebagainya. Tentunya dengan melibatkan lebih banyak komponen komunitas dan para
stakeholder lainnya agar terus bergerak untuk kemanusiaan bersama Aksi Cepat
Tanggap (ACT) Bandar Lampung. (ida/rls)
Comments