ACT Bandar Lampung Gelar Operasi Gizi Anak Indonesia Untuk Mengatasi Stunting di Indonesia
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)
– Permasalahan gagal tumbuh kembang anak (stunting) masih
menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah Indonesia, sekitar 20 juta
rakyat Indonesia masih hidup di bawah kemiskinan. Salah satu dampaknya, sekitar
9 juta anak menderita stunting.
Bedasarkan
informasi dari Unicef, Indonesia adalah salah satu negara dengan beban stunting
dan wasting pada anak tertinggi di dunia.
Dalam upaya
mewujudkan keseimbangan gizi bagi tumbuh kembang anak Indonesia, Humanity
Medical Services Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bandar Lampung memulai aksi nyata
melalui kegiatan penyuluhan, pembagian sarapan, dan pembagian susu untuk anak-anak
di MI 1 Bandar Lampung, Jumat 19 november 2021
Seluruh aksi
ini merupakan rangkaian dari program Operasi Gizi Anak Indonesia (OGAI) yang
bertujuan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan membebaskan anak-anak
Indonesia dari gizi buruk.
Dwi Apriliani
dari tim relawan ACT Bandar Lampung menerangkan bahwa pemenuhan gizi pada anak
sangat penting dan sangat perlu diperhatikan. Program OGAI ini dimulai dengan
memberikan sarapan yang bergizi kepada anak-anak sekolah, kegiatan ini nantinya
juga akan rutin dilaksanakan di sekolah-sekolah yang mayoritas muridnya berasal
dari keluarga pra sejahtera.
“Untuk
memberikan dukungan kepada anak-anak sekolah agar bisa mendapatkan sarapan yang
bergizi, Insya Allah kegiatan ini akan kita laksanakan secara rutin
disekolah-sekolah yang mayoritas murid berasal dari keluarga prasejahtera.”
sebut Dwi Apriliani.
Dwi Apriliani
melanjutkan pada aksi ini, ACT melibatkan guru-guru di sekolah, yang diharapkan
nantinya guru dapat menjadi penyambung informasi ini kepada para orang tua
murid mengenai pemenuhan gizi. Melalui program OGAI, diharapkan tingkat
kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dapat meningkat sehingga
Indonesia keluar dari kelompok negara dengan kekurangan gizi tertinggi.
“Pada Operasi
Gizi Anak Indonesia ini kita akan banyak menggandeng sekolah-sekolah di Lampung
khususnya di Bandar Lampung dengan tujuan dapat memenuhi gizi anak dengan
menyediakan makanan yang bergizi, juga kita mengharapkan penyuluhan program ini
bisa membantu guru untuk menyambung informasi kepada orang tua murid untuk peka
terhadap gizi anak.” Jelas Dwi Apriliani.
Desi, selaku
Kepala Sekolah MIN 1 Bandar Lampung mengatakan program ini sangat positif dan
memberikan apresiasi kepada ACT yang telah membuat kegiatan OGAI. Ia juga
berharap agar program ini terus berlanjut agar semakin banyak yang peduli
terhadap persoalan gizi anak.
“Alhamdulillah
hari ini anak-anak diberikan sarapan yang sangat bergizi, kami sangat senang
ketika mengetahui ACT akan melakukan penyuluhan disini, kamiu capkan
terimakasih karena sudah peduli persoalan gizi untuk anak-anak, semoga operasi
gizi ini terus berlanjut.” Harapnya. (ida/rls)
Comments