Sekdaprov Fahrizal Rapat dengan Mendagri Tito soal Penyerapan APBD 2021 dan Strategi 2022-2025
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)
–
Sekdaprov Lampung
Fahrizal Darminto rapat koordinasi dengan Mendagri Tito Karnavian soal
penyerapan APBD 2021 dan strategi pertumbuhan ekonomi 2022-2025.
Sekdaprov
Fahrizal Darminto bersama Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD rapat
koordinasi secara virtual dari Ruang Command Center, Dinas Kominfotik Provinsi
Lampung, Senin (22/11/2021).
Dalam virtual
meeting tersebut, Kemendagri Tito Karnavian memaparkan lima strategi APBD untuk
mengejar pertumbuhan ekonomi pada periode 2022-2025:
1. Penerapan
pola hidup baru "living with endemic"
2. Reformasi
Program Perlinsos, termasuk perbaikan basis data dan akurat.
3.
Pembangunan Infrastruktur digital dan konektivitas.
4.
Pemanfaatan dinamika geopolitik dan perubahan peta dagang dunia.
5. Penguatan
reformasi struktural mendorong produktivitas & daya saing investasi.
Untuk Tahun
Anggaran APBD 2021, Menteri Keuangan
memaparkan arahan Presiden Jokowi :
1. Percepatan
realisasi APBN dan APBD melalui percepatan realisasi belanja pemerintah baik
melalui APBN maupun APBD
2. Mewaspadai
resiko perkembangan ekonomi global terhadap perekonomian indonesia
3. Mewaspadai
potensi berlanjutnya pandemi yang juga terdampak pada perlambatan ekonomi
dunia.APBN harus bisa menjadi instrumen utama untuk menggerakkan pertumbuhan
dan memperkuat daya tahan ekonomi serta mengakselerasi daya saing,utamanya daya
saing ekspor dan investasi
4. Mendorong
realisasi investasi mengawal dan menindaklanjuti komitmen investasi agar segera
dapat direalisasikan
5. Komitmen
bersama terhadap pengembangan ekonomi hijau dan transisi ke energi terbarukan
(renewable energy)
Sebelumnya,
Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian/lembaga (K/L) untuk fokus
menyelesaikan belanja-belanja sesuai program di APBN 2021, terutama yang memberikan
kontribusi signifikan bagi pemulihan ekonomi.
Hal tersebut
dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai Sidang Kabinet Paripurna
yang dipimpin Presiden Jokowi mengenai APBN 2022 di Kantor Presiden,
Jakarta, Rabu (17/11/2021).
“Presiden meminta
seluruh K/L untuk fokus penyelesaian APBN terutama belanja yang bisa memberikan
manfaat bagi masyarakat dan pemulihan ekonomi terutama belanja di bidang
bantuan sosial yang masih akan ada penyelesaian sampai akhir tahun,"
kata Sri Mulyani.
Dikatakannya
juga, bantuan kepada dunia usaha termasuk belanja di dalam rangka membayar
klaim dari pasien yang meningkat cukup tinggi untuk Covid-19 ini dan insentif
untuk tenaga kesehatan.
Pemerintah,
kata Sri Mulyani, juga akan menyelesaikan program belanja untuk perlindungan
sosial, baik melalui Program Keluarga Harapan, Bantuan Tunai, Bantuan Langsung
Tunai-Desa, dan lainnya untuk membentengi masyarakat dari dampak pandemi
Covid-19. (ida/kominfotik)
Comments