SPDB Pangeran Edward Syah Pernong Meresmikan Galeri Blambanan Tapis

OTENTIK (PESAWARAN)–Pangeran Sekala Brak Kepaksian Pernong Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak yang Dipertuan ke XXIII meresmikan galeri Blambanan Tapis, di Desa Negerikaton, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran, Selasa (24/4/2018).
Edwardsyah Pernong mengapresiasi adanya inisiasi galeri Blambanan Tapis oleh Laskar Perempuan berdikari (Laskri) Kabupaten Pesawaran, semacam kreasi dan inovasi para pengrajin tapis khususnya di Desa Negerikaton.
"Saya sangat mengapresiasi adanya ini siasi ini. Mari kita bersama mendukung adanya galeri Blambanan Tapis dalam rangka melestarikan kain tapis disini dan Lampung pada umumnya," kata Edward Syah Pernong, Selasa (24/4/2018).
Dia juga berharap adanya
dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, instansi terkait maupun masyarakat
untuk melestarikan kain tapis yang merupakan produk asli Provinsi Lampung yang
tertanam nilai-nilai adat istiadat setiap kain tapis yang buat.
"Mari kita dukung dan gaungkan bersama kreativitas seperti ini, dalam rangka memelihara, kelestarian kain tapis yang merupakan ciri khas dan adat kebudayaan Lampung. Sebab, pada kain tapis tercantum nilai budaya. Maka dari itu, tidak bisa dibuat secara sembarangan," ungkapnya.
Ketua DPD Srikandi Hanura
Lampung, Novellia Yulistin, mengatakan, latar belakang di bentuknya Galeri
Blambanan Tapis karena keprihatinan pihaknya melihat pengrajin tapis hanya
bekerja harian atau upahan saja.
"Awalnya, kita dirikan galeri Blambanan Tapis ini karena keinginan mengembangkan potensi tapis, khususnya di Desa Negerikaton. Ibu-ibu pengrajin tapis disini hanya menapis upahan. Maka dari itu, kita bentuklah Blambanan Tapis ini dalam rangka meningkatkan taraf hidup atau ekonomi masyarakat pengrajin tapis disini," kata dia.
Wakil Ketua I DPRD Pesawaran, Rifanzi mengatakan bahwa program pengembangan kain tenun tapis di Pesawaran sudah ada dari pemerintah pusat, bahkan sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pesawaran desa setempat menjadi wilayah pengembangan tapis.
"Sudah ada
program pengembangan kain tapis, atau sentra tapis diantaranya di Desa
Keagunganratu, Desa Negerikaton, Desa Pujonrahayu dan Desa Halanganratu,"
ujarnya. (ida)
Comments