OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Koramil 06 Kedaton Kodim 0410/KBL melaksanakan Karya Bhakti dengan melakukan kegiatan bersih-bersih di kampung Pancasila, Kelurahan Sepang Jaya, Kota Bandar lampung.

Untuk diketahui, kampung Pancasila ini dibentuk oleh Koramil setempat bekerjasama dengan komponen lainnya dalam rangka menindak lanjuti program Kepala staf angkatan darat Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman.

" Jadi, tujuan dibentuknya kampung pancasila ini tidak lain untuk mempersatukan seluruh komponen bangsa di wilayah, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dilingkungan masyarakat tanpa membedakan suku, ras dan agama," kata Danramil Kedaton Mayor Kav Joko Subroto di lokasi kegiatan, Jum'at (18/11)

Selain melakukan kegiatan bersih-bersih, Danramil mengatakan banyak hal dilakukan di kampung Pancasila tersebut, seperti mendirikan posko kampung Pancasila, membuat lukisan mural, memberikan beberapa kegiatan sosialisasi, pemahaman - pemahaman Pancasila, belanegara dan mengaplikasikan butir-butir Pancasila.

" Hal ini merupakan tindak lanjut instruksi Komando atas, agar memberdayakan pembentukan kampung pancasila dimana di laksanakan baik secara fisik maupun non fisik," pungkas Danramil.

Dilokasi yang sama, Camat labuhan ratu Tarsi Juliawan mengucapkan terima kasih kepada TNI khususnya Koramil 06/Kedaton yang telah membantu terwujudnya kampung pancasila di wilayah kalurahan Sepang Jaya.

"Alhamdulillah, kampung Pancasila ini sudah dibentuk sejak beberapa bulan yang lalu, sehingga bisa kita lihat masyarakat di sekitar bisa bekerjasama, berbaur dengan yang lainnya. Harapan kami, bukan sekedar seremonial, tapi juga bisa menumbuhkan rasa saling kebersamaan, memiliki dan dapat menciptakan suatu kondisi dimana semuanya dapat bersinergi untuk masyarakat di kelurahan Sepang Jaya," ungkapnya.

Hadir dalam kegiatan antara lain Lurah Sepang Jaya Hamdi Perdana Putra SH, Lurah Labuhan Ratu Raharjo, Lurah Labuhan Ratu Raya Yudi Kurniawan S.Kom.,MM, Anggota Koramil Kedaton, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sepang Jaya serta komponen warga setempat. (ida/rls)