Patroli Gabungan Polres Lampung Tengah bersama Instansi Terkait, Harkamtibmas Pasca Kerusuhan
OTENTIK
(LAMTENG) – Dalam rangka memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) pasca penghadangan mobil petugas saat
menggelar Patroli oleh ratusan massa yang membekali diri dengan berbagai
senjata tajam di Kecamatan Pubian, Polres Lampung Tengah bersama Instansi
Terkait menggelar patroli gabungan.
Apel patroli
gabungan yang dipusatkan di Mapolsek Padang Ratu tersebut dipimpin langsung
oleh Dir Samapta Polda Lampung Kombes Pol Bambang Ponco Sutiarso S.H,M.H
didampingi Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K.,M.Si.
Selasa (22/11/22) sekira pukul 17.00 WIB.
Pasukan
sebanyak 471 personil yang terdiri dari TNI, Dit Samapta Polda Lampung,Sat
Brimob Polda Lampung, Sat Brimob Yon B Gunung Sugih, personil Polres Lampung
Tengah serta Polsek jajaran dikerahkan dalam pengamanan pasca dibakarnya
berbagai fasilitas PT Gunung Aji Jaya, oleh ratusan warga dari 5 Kampung di
Kecamatan Pubian.
Kapolres
Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, patroli gabungan ini
dilaksanakan secara bersinggungan di lima Kampung yaitu Kampung Gunung Aji,
Kampung Gunung Raya,Kampung Negeri Ratu, Kampung Negeri Kepayungan Kecamatan
Pubian dan Kampung Kuripan Kecamatan Padang Ratu serta di lokasi perkebunan PT.
GAJ.
“Dari kemarin
sore hingga malam, Tim gabungan terus melaksanakan patroli setiap jam, secara
bersinggungan, patroli dialogis dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak
melakukan tindakan-tindakan melawan hukum,”kata Kapolres,pada Rabu (23/11/22).
Saat ini,
Polres Lampung Tengah telah menetapkan 7
pelaku terkait penghadangan dan penyerangan mobil petugas ketika menggelar
Patroli dengan menggunakan sajam, kayu dan batu yang mengakibatkan 3 unit mobil
rusak body dan pecah kaca. Senin (21/11/22) lalu.
“7 pelaku ini
diduga kuat terlibat dalam kasus pembakaran aset PT Gunung Aji Jaya dan masih
kami lakukan pengembangan,”ujarnya.
Kemudian,
Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak ada yang melakukan
provokasi dalam peristiwa tersebut.
“Provokator
akan diproses secara hukum. Kami minta kepada seluruh masyarakat untuk menahan
diri dan tidak terprovokasi oleh berita bohon (hoax),”imbaunya.
Sampai saat
ini, situasi di lapangan teta, aman terkendali dan semoga kedepan lebih
kondusif serta permasalahan ini dapat diselesaikan secara adil,”demikian
pungkasnya. (ida/humas lt)
Comments