Berita Hangat

Bocah 9 Tahun Terlindas Mobil Sampah Milik Pemkot Bandarlampung, Keluarga Butuh Bantuan

OTENTIK ( BANDAR LAMPUNG ) --- Belum genap satu bulan yang lalu kita di kejutkan dengan kejadian yang membuat hati kita miris dengan kejadian korban pembacokan salah sasaran akibat tawuran dengan korban Fredi Saputra Bin Romli remaja 15 tahun yang menempuh pendidikan tingkat pertama di SMPN 25 Kota Bandar Lampung.


Kini kita di kejutkan kembali dengan kejadian Jumat kemarin Adnan bocah 9 tahun pendagang pempek yang terlindas mobil sampai usus nya terburai dan pinggang nya remuk akibat kelalaian seorang supir truck tenaga horoner pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung.


Mobil sampah yang setiap pagi keliling  kerumah warga dan siang nya menyortir barang rongsok yang bisa dijual ke penampung  rongsok di jalan Tanjung kelurahan di Rawa Laut Kecamatan Enggal.


BU (46) supir truck mobil sampah plat merah  milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung bernomor  ** 9060 **  yang telah menabrak bocah usia 9 tahun Adnan kelas 5 SDN 1 Sawah Brebes pedagang pempek di Jl Tanjung No 12, Jumat (27/12/2024) 


Sopir dan kernet ini setiap pagi rutin keliling kerumah warga untuk mengangkut sampah yang telah di letakan oleh wargai depan rumah mereka masing masing,disetelah siang mereka langsung menuju tempat pembuangan ahir (TPA) memisahkan sampah yang dapat dirongsokkan oleh mereka.


Awal kejadian,sopir BU (46) diduga lalai dalam menjalankan tugas nya dan kernet yang satu duduk didepan bak atas dan satu duduk didepan samping sopir,pada saat setelah mereka  makan pempeknya Adnan, sopir tersebut tidak menyadari kalo sang bocah 9 tahun tersebut sedang mencuci piring bekas mereka makan,dan seketika itu juga sang sopir menghidupkan mobil nya dan langsung berjalan , Adnan juga tidak mengetahui mobil tersebut berjalan dan dia terlindas dibagian paha serta pinggang nya remuk oleh ban truk tersebut t, "ujar Tan Wardi RT 06 Lk 1 Kelurahan Rawa Laut. 


Saat dikonfirmasi awak media, Kanit Laka Lantas Polresta Bandar Lampung,ia membenarkan kejadian tersebut dan tejadi pada hari Jumat pukul 10:31 WIB di jalan Tanjung No 12,beliau juga mengatakan bahwa sejak kejadian korban Adnan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek dan sedang dalam perawatan."jelas Ipda Gunawan.


Pelaku yang menabrak BU (46) pegawai honorer DLH Bandar Lampung masih dilakukan penyelidikan dan belum dilakukan penahanan, " Ungkap Ipda Gunawan selaku Kanit Laka Polresta Bandar Lampung. 


Saat awak media melihat kondisinya Adnan Bin Lukman,kini Adnan berada di ruang ICU Rumah Sakit Abdul Moeloek dan masih belum menyadari apa yang sebernya menimpa dirinya. 


Kini kedua orang tuanya hanya pasrah karena mereka tidak mampu untuk melakukan perobatan sendiri, karena harus dioperasi dua kali, "Ujar Desi sang ibu sambil menangis di ruang ICU RSUAM (Sabtu, 28/12/2024).


Dari informasi yang didapat oleh  awak media Pihak Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Bandar Lampung baru KUPT dan Rayon nya saja yang semenjak kejadian hadir di rumah sakit,belum ada penjabat DLH yang datang/ bertanggung jawab untuk perobatan dan kesembuhan Adnan, " Tambah neneknya Adnan Marliana diruang tunggu RSUAM. 


Mohon doanya agar Adnan ini dapat sembuh dengan baik,dia juga berharap Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana dapat membantu cucu nya yang kini sedang berbaring di ruang ICU.Rumah Sakit Abdoel Moeloek.


"Saya mohon kepada Walikota Bandar Lampung Bunda Eva Dwiana agar Sudi membantu biaya pengobatan cucu saya dan melihat langsung kondisi cucu saya di rumah sakit,"sambil berlinang air mata"


Saat diruang tunggu neneknya Adnan mengatakan, " Kondisi Adnan saat ini menunggu satu minggu kedepan,kalau satu minggu ini tidak ada perubahan pada paha Adnan,maka harus diamputasi dari pinggang nya yang remuk itu"sambil  mengusap air mata nya.


Neneknya Adnan yang merupakan guru ngaji berpesan kepada Adnan, "setiap akan berjalan jangan lupa sholawat untuk diberikan keselamatan, semua semata karena Alloh,  "tambah Marlia Neneknya Adnan. 


"Kami sangat berharap kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung dan para dermawan dapat memberikan bantuan hingga sembuh dan jaminan sekolah nya karna kami khawatir anak ini cacat tetap".


Semua kehendak Alloh dan melalui itu lewat tangan-tangan dermawan yang dapat meringankan kami karena kondisi kedua orangtuanya sulit, " Tutup neneknya Adnan sambil meneteskan air mata di ruang tunggu ICU. (**)

 

Comments