Gubernur Ridho Ajak Seluruh Perusahaan Berpartisipasi
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Corporate Social Responsibility (CSR) Award bagi perusahaan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan dan peduli pada lingkungan sekitar, kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Kamis (5/10/2017).
Pemprov Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Lampung
kembali menggelar Lampung CSR Award 2017 memperebutkan Piala Gubernur.
Penganugerahan itu dijadwalkan bersama Konferensi Nasional Ikatan Sarjana
Ekonomi Indonesia (ISEI), pada 18 Oktober 2017, Bandarlampung.
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengajak seluruh perusahaan berpartisipasi
mengikuti acara ini sebagai wujud ikut membangun Lampung.
Menurut Ridho sejak 2016, Pemprov membentuk Forum CSR Lampung untuk mendukung
kegiatan CSR perusahaan. Penganugerahan Piala Gubernur pertama Lampung CSR Award
berlangsung 26 Juli 2016.
"Alhamdulillah daya saing
Lampung naik dari posisi 25 menjadi ke-14 dan Lampung berhasil meraih
penghargaan daerah yang tercepat mengatasi konflik. Ini semua tentu juga ikut
disumbangkan kalangan pengusaha baik swasta maupun BUMN," kata Gubernur
Ridho.
Menurut dia, tujuan kegiatan CSR adalah untuk mewujudkan bisnis yang
berkelanjutan, untuk mensinergikan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi pada
proses bisnis sekaligus mendekatkan perusahaan terhadap konsumen dan
lingkungan.
Gubernur Ridho mengapresiasi makin banyak perusahaan terlibat program CSR, baik
yang dilaporkan atau belum.
"Saya belum pernah dengar ada yang bangkrut karena rajin beramal. Jadi,
saya mengajak agar perusahaan terus meningkatkan kapasitas CSR agar lebih
banyak masyarakat menerima manfaat, terutama di bidang pemberdayaan ekonomi,
sosial, dan lingkungan," kata Ridho pula.
Gelaran Lampung CSR Award 2017, menurut Kepala Bappeda Provinsi Lampung Taufik
Hidayat, terdiri tiga kriteria yakni lingkungan, ekonomi, dan sosial SERTA
sustainable award. Selain itu, tahun ini juga diberikan penghargaan untuk UMKM.
Masing-masing kategori terdiri dari silver, gold, dan platinum award, kecuali
sustainability hanya satu award.
"Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi gubernur Lampung untuk memotivasi
perusahaan peduli terhadap keberlanjutan, sehingga pembangunan yang dilakukan
saat ini tidak berdampak negatif pada generasi yang akan datang. Kepedulian
perusahaan untuk bisnis yang berkelanjutan otomatis juga berdampak pada
kemajuan pembangunan," kata Taufik Hidayat pula.
Perusahaan penerima Piala Gubernur Lampung itu, kata Taufik, adalah dunia usaha
yang beroperasi di Lampung, taat hukum, melaksanakan program CSR, dan melaporkannya
ke panitia yang tahun ini dipimpin Rektor Universitas Bandarlampung Yusuf
Sulfarano Barusman.
Pada jajaran sekretaris dan wakil ketua panitia diisi para rektor, wakil
rektor, dan pengurus perguruan tinggi seperti Universitas Lampung, Universitas Malahayati,
IBI Darmajaya, serta Universitas Teknokrat Indonesia.
Tim penilai melibatkan pusat, daerah, dan akademisi. Kegiatan ini dilaksanakan
Tim Fasilitasi Bappeda Provinsi Lampung dan Forum CSR Lampung.
Rangkaian kegiatan dimulai 19 September 2017. Penilaian dimulai dengan
verifikasi laporan peserta (8-10 Oktober), seleksi presentasi (12-13 Oktober),
peninjauan lapangan (14-15 Oktober), dan malam penganugerahan Piala Gubernur
pada 18 Oktober 2017.
Partisipasi perusahaan melaporkan kegiatan CSR menurut Ketua Forum CSR Lampung
Saptarini, terus meningkat. Berdasarkan data yang dihimpun Forum CSR Lampung
selama periode Januari-Oktober 2017, jumlah program tercatat 503 dan yang ikut
CSR sebanyak 53 perusahaan. (jn/ida)
Comments